SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 19 November 2020 11:13
Awalnya Ditolak Keluarga, Kini Mampu Sajikan Ratusan Menu Makanan dan Minuman

Menikmati Hidangan Menggoyang Lidah di Resto Phoenix Sampit

NIKMAT: Karyawan dan karyawati Radar Sampit saat menikmati sajian makanan di Resto Phoenix Sampit, Rabu (18/11).(HERU PRAYITNO/RADAR SAMPIT)

Kota Sampit memiliki wisata kuliner yang lengkap. Resto Phoenix menghadirkan ratusan menu beragam khas nusantara, chinese food, hingga makanan barat (western food). Radar Sampit berkesempatan menikmati hidangan menggoyang lidah itu.

HENY, Sampit

Santapan makanan lezat berbagai menu memenuhi meja panjang di Resto Phoenix, Rabu (18/11) siang. Mulai dari gulai ikan patin, sup asparagus, hotplate daging, cah kangkung, ayam kanton, udang galah, dan lainnya.

Makanan-minuman itu disajikan secara khusus oleh Owner Phoenix untuk Radar Sampit. Sekitar 16 orang karyawan Radar Sampit nampak menikmati hidangan lezat itu. Meresapi rasa demi rasa jenis makanan.

"Cumi goreng tepung saus telur asinnya enak, cobain deh," kata Nia, karyawan Radar Sampit.

Tak jauh dari pandangan, hotplate daging saus lada hitam yang tersisa tinggal beberapa potongan kecil juga tak ingin dilewatkan begitu saja. Penulis mencoba menikmati rasa daging hingga meresap sepenuhnya ke seluruh indra pengecap.

Rasa daging sapi lada hitam yang disajikan sampai terngiang dalam ingatan. Bumbunya sedap, kaya cita rasa, saus lada hitamnya kuat terasa, dan membuat selera makan bertambah.

”Dagingnya enak, empuk. Makanannya rata-rata enak semua," kata Heru Prayitno, Koordinator Liputan.

Menu yang ditunggu pun tiba. Dua ekor udang galah berukuran besar disajikan di atas piring putih. Terlihat begitu menggoda. Warnanya oranye segar. Aromanya khas dan masih hangat ketika disajikan.

”Wuih, kamu pesan udang galah? Selera kita sama," kata Heru kepada penulis.

Mendekati selesai makan, seorang pria berkemeja merah bertuliskan Resto Phoenix pada bagian dada kanan mendekat. Dia adalah Wawan Nasution (42), chef yang mengolah resep makanan menjadi hidangan lezat yang baru saja kami nikmati. Lalu disusul kedatangan pria muda mengenakan kaos oblong hitam. Keduanya duduk dan berbincang santai.

Pria muda ini akrab disapa Ivan Dio (28). Dia merupakan Owner Resto Phoenix. Sosoknya ramah dan supel. Jiwa bisnisnya merupakan warisan orang tuanya.

Pria kelahiran Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan ini tak menyangka, bisnis kuliner yang dibangunnya di Sampit bisa terus berjalan. Padahal, awalnya dia sempat mendapat penolakan dari keluarga terdekat.

”Awal buka bisnis kuliner, saya dimarahin tante saya. Buka bisnis kuliner itu harus jago masak, nanti kamu dibodohi-bodohi (dimanfaatkan) rekan bisnismu," ucap pria yang mengaku tak bisa masak ini.

Meski tak mendapat restu dari keluarga, Dio tetap maju menggapai mimpi membuka restoran di Kotim. ”Rencana (buka restoran) ini sebenarnya sudah ada dalam pikiran saya sejak 5-6 tahun yang lalu, tetapi sempat maju mundur karena belum ada dukungan penuh pihak keluarga," ucapnya.

”Dengan tekad dan keberanian serta dukungan kakak (laki-laki) saya akhirnya membuka resto ini," tambahnya.

Restoran yang berdiri pada 10 Februari 2018 ini tak terasa sudah beranjak tiga tahun. Inovasi demi inovasi dilahirkan agar tetap eksis dan menjadi kesayangan para pecinta kuliner.

”Setelah buka, lambat laun akhirnya pihak keluarga mendukung bisnis yang saya jalani. Awal-awal saya membangun bisnis kuliner berdua Kakak. Dia yang kelola manajemennya, saya bagian pemberi ide dan kreasi. Tetapi, sekarang sepenuhnya saya yang kelola," ucap pria yang memimpin 19 karyawan di Resto Phoenix.

Bahkan, pihak keluarga sangat ingin datang hanya untuk menikmati aneka menu hidangan Resto Phoenix. ”Keluarga di Sumsel ingin sekali datang ke sini. Tapi, kalau semua datang kesini hanya untuk mencoba semua makan di sini, capek di ongkos," ucapnya seraya bercanda.

Kini, restoran yang dibangunnya telah menawarkan ratusan menu, tepatnya sekitar 284 menu makanan-minuman beragam khas nusantara, chinese food, hingga makanan barat. Menu berbahan burung dara, ikan dori, ayam kanton, kakap merah, aneka sea food yang jarang ditawarkan restoran di Kotim, ada di Resto Phoenix.

”Saya yakin resto kami menawarkan menu paling banyak yang tidak ada di resto lainnya di Kotim dan rata-rata semua ready. Kecuali bahan sea food tertentu yang memang sulit didapatkan dan harus order ke Surabaya," ucapnya.

Dalam waktu dekat ini, dirinya juga akan menghadirkan menu baru yang dinamakan "Ayam Mabuk". ”Menu Ayam Mabuk ini akan disajikan dengan cara dibakar, dilapisi alumunium foil dan aneka bumbu rempah lainnya yang siap memanjakan lidah masyarakat Kotim," ujarnya.

Pengembangan usaha kuliner terus menjadi target Dio ke depan. Saat ini, Resto Phoenix dapat menampung sekitar 60 pengunjung dan rencananya akan dibuka lagi dengan kapasitas 50 pengunjung. Ditambah area meeting room untuk kapasitas maksimal 50 pengunjung.

”Target saya ke depan, tepat di samping resto yang sekarang, saya akan buka lagi untuk perluasan kapasitas pengunjung, ditambah menu baru Sukiyaki khas makanan Jepang yang belum ada di Kotim. Ditargetkan paling cepat Februari 2021 sudah diluncurkan," tandasnya. (***/ign)

loading...
BERITA TERKAIT

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers