PALANGKA RAYA – Insiden kebakaran lagi-lagi terjadi di Palangka Raya. Bangunan kantin SMPN 8 Palangka Raya, Jalan Temanggung Tilung, ludes dilalap si jago merah Rabu (25/11) pukul 04.00 WIB. Padahal, tidak aktivitas di kantin lantaran sekolah masih diliburkan.
Bangunan yang terbakar merupakan bangunan permanen terbuat dari dinding beton, atap sirap, dengan ukuran bangunan 6 meter x 12 meter. Ditaksir kerugian material sekitar ratusan juta rupiah.
Penjaga sekolah sekaligus saksi, Hamli, mengatakan bahwa tegangan listrik sempat naik-turun sebelum terjadi kebakaran. Saat keluar rumah, dia terkejut melihat api membesar di bagian atap kantin sekolah. Dia langsung berteriak dan menghubungi pemadam kebakaran.
”Saya hanya melihat api sudah besar di bagian atap dan langsung membakar bangunan tersebut. Namun yang pasti memang ada aliran listrik di bangunan itu,” katanya.
Api bisa dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran datang. Petugas berhasil mencegah api merembet ke bangunan sekolah, termasuk kawasan pemukiman penduduk.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri menyebutkan, api dipadamkan oleh gabungan damkar dari damkar provinsi dan swakarsa masyarakat. ”Bangunan terbakar adalah kantin, namun selama pandemi ini tidak dipergunakan. Musibah ini terjadi diduga akibat korsleting arus pendek listrik,” jelasnya. (daq/yit)