KOTAWARINGIN LAMA -Makam Kiai Gede di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) ditutup sejak 22 Desember lalu.
Ketua pengurus makam Kiai Gede, Guprani alias Ujang mengatakan bahwa penutupan sementara makam Kiai Gede dilakukan guna menindaklanjuti penutupan seluruh objek wisata di Kabupaten Kobar.
"Setelah menerima pemberitahuan dari Kabid Kelembagaan dan SDM Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Barat, kami pengurus langsung menjalankan hasil keputusan rapat Satgas Covid.19 Kabupaten Kobar tersebut," jelas Ujang, Minggu (27/12)
Penutupan itu, lanjutnya, dalam rangka mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19 yang saat ini sangat mengkhawatirkan khususnya di Kobar.
Ujang juga mengakui bahwa selama pandemi Covid-19 ini jumlah para pengunjung atau peziarah di makam Kiai Gede tidak seramai tahun lalu. "Saat pandemi Covid-19 ini peziarah tidak seramai atau sebanyak tahun lalu, tetapi setiap hari tetap ada terutama saat libur," ujarnya.
Selain dampak pandemi, kerusakan Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama juga ikut mengurangi jumlah pengunjung.
Uajng juga mengakui bahwa pihaknya belum bisa memastikan penyelenggaraan haul akbar Kiai Gede yang juga merupakan event atau kelender tahunan pariwisata Kobar. "Sampi akhir Desember ini kami belum ada pertemuan atau koordinasi dengan pihak terkait, sehingga acara haul belum dapat dipastikan pelaksanaannya," tandas Ujang.
Sekedar untuk di ketahui pelaksanaan haul akbar Kiai Gede dilaksanakan setiap Bulan Rajab tahun Hijriyah setelah pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul di Martapura, Kalsel. Pada tahun 2021, bulan Rajab 1442 Hijriyah dimulai pada tanggal 13 Februari mendatang.(gst/sla)