PANGKALAN BUN - Warga di Jalan Panglima Utar, RT 08, Desa Sei Kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dibuat panik akibat gudang pupuk yang terdapat di permukiman padat penduduk itu terbakar, Senin (4/1) pukul 22.45 WIB malam.
Berkat kesigapan Damkar Kobar dan unsur lainnya, gudang pupuk dengan material bangunan dari kayu hanya terbakar pada bagian dinding depan di dekat meteran listrik.
Informasi yang dihimpun, api diduga muncul pertama dari meteran listrik yang terdapat di bagian depan gudang pupuk milik Jefri (23) warga Jalan H. Abdul Aziz, Gang Asoka RT.05 Kelurahan Kumai Hulu itu. Warga tidak berani memadamkan api lantaran saat itu arus listrik masih mengalir, kemudian warga berinisiatif segera menghubungi Mako Damkar Kotawaringin Barat untuk meminta pertolongan.
Kurang dari 20 menit 6 unit water suplai Damkar dan fire dome diterjunkan dengan backup 1 unit suplai dari BPBD Kobar, suplai fresh water Kumai 1 unit, Polres Kobar, Relawan Huma Singgah dan Koramil Kumai serta mobil PMI dan fire jeep Kecamatan Kumai.
Kasatpol PP dan Damkar Kobar Majerum Purni melalui Kabid Pemadam Kebakaran Agus Dwi Suhartono mengungkapkan bahwa kuat dugaan sumber api muncul dari korsleting listrik. "Dugaan awal kami dari konsleting listrik yang terdapat pada bagian depan gudang yang ada meteran listriknya," ujarnya, Selasa (5/1).
Menurutnya tiba di lokasi bersama unsur lainnya petugas langsung melakukan koordinasi dengan PLN untuk mematikan arus listrik agar upaya pemadaman cepat dilakukan.
Upaya pemadaman dan pendinginan memakan waktu kurang lebih satu jam, namun api sempat membakar bagian depan gudang dan atap dengan perkiraan luas yang terbakar sekitar 15 meter persegi, serta sedikit stok pupuk yang terdapat dalam gudang ikut terbakar.
"Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut, sementara kerugian material belum bisa ditaksir begitu pula penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan Polres Kobar," pungkasnya. (tyo/sla)