SAMPIT – Untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah, PT Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan meluncurkan suplai perdana produk Pertamax Turbo dari FT Sampit sekaligus penambahan satu titik penjualan Pertamax Turbo di SPBU 64.743.018 di Jalan Hasan Manshur.
Produk Pertamax Turbo dengan Research Octane Number (RON) 98 ini sebelumnya telah diluncurkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 64.743.09 Jalan MT Haryono pada Februari 2019 lalu.
Dua tahun kemudian, pada bulan yang sama di Februari 2021, PT Pertamina kembali mengembangkan penjualan produk Pertamax Turbo dengan jenis gasoline (bensin) yang dikenal menjadi salah satu produk andalan terbaik di kelasnya.
“Pertamax Turbo kami hadirkan di Kotim sebagai jawaban atas harapan pelanggan terhadap kebutuhan bahan bakar kendaraan yang berkualitas tinggi di seluruh wilayah Kalteng,” kata Freddy Anwar, Eksekutif General Manager PT Pertamina MOR VI Kalimantan, Kamis (4/2).
Dipilihnya Kabupaten Kotim sebagai salah satu suplay point utama di Kalteng untuk penjualan Pertamax Turbo diyakini tepat untuk pengembangan titik suplai tambahan selain IT Banjarmasin yang menyuplai Kalimantan Tengah bagian barat. Sedangkan, untuk wilayah Kalteng lainnya masih disuplai melalui IT Banjarmasin.
“Wilayah Kotim menjadi salah satu pusat perekonomian di Kalteng dan tidak salah kita melirik Sampit sebagai salah satu suplay point utama yang ada di Kalteng,” katanya.
“Tidak hanya di Kotim, saat ini penjualan Pertamax Turbo sebelumnya sudah tersedia di 14 outlet lembaga penyalur SPBU se-Kalteng,” tambahnya.
Freddy mengatakan, Pertamax Turbo mulai didistribusikan sejak tahun 2019 melalui Lembaga Penyalur SPBU di wilayah Kota Sampit, yang mana pengiriman pasokan Pertamax Turbo masih disuplai dari Integrated Terminal (IT) Banjarmasin yang berjarak kurang lebih 410 km dengan jarak tempuh 9-10 jam.
“Sebelumnya suplai masih dari Banjarmasin yang jaraknya cukup jauh. Sekarang suplai dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Sampit,” ujarnya.
Selain itu, untuk menjamin ketersediaan Pertamax Turbo aman, Fuel Terminal (FT) Sampit telah bersinergi dengan menyiapkan sarana fasilitas berupa tangki (storage) dengan daya tampung sebanyak 500 KL.
“Dengan ketersediaan suplai Pertamax Turbo di FT Sampit diharapkan penyaluran ke SPBU akan menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga supplai Pertamax Turbo ke SPBU dapat terlayani lebih cepat dan ketersediaan pasokan lebih terjamin,” katanya.
Dalam setahun terakhir di tahun 2020, Freddy mengatakan bahan bakar khusus (BBK) Pertamax Turbo di Kotim mengalami peningkatan konsumsi sebanyak 72 persen atau sebanyak 293 KL dibandingkan tahun 2019 yang hanya 170 KL.
“Secara umum untuk wilayah Kalteng mengalami kenaikan sebesar 117 persen atau dari 510 KL tahun 2019 menjadi 1.110 KL tahun 2020 yang kemudian direspon oleh Pertamina MOR VI dengan mengubah suplai point produk Pertamax Turbo ke FT Sampit pada akhir Januari 2021 ini,” katanya.
Freddy menambahkan produk Pertamax Turbo yang dibanderol Rp 10.050 per liter ini memiliki berbagai keunggulan, salah satunya diformulasikan dengan Ignition Boost Formula yang membuat mesin lebih responsif dan membuat performa kendaraan menjadi lebih sempurna.
“Sasaran pengguna Pertamax Turbo ini untuk menjawab kebutuhan konsumen yang memiliki kendaraan dengan mesin berteknologi tinggi terutama untuk spesifikasi mesin dengan standar terbaru dengan rasio kompresi mesin antara 11:1 hingga 13:1. Selain tergolong BBM berkualitas tinggi, penggunaan Pertamax Turbo terbukti andal dan ramah lingkungan,” tandasnya. (hgn/yit)