PANGKALAN BUN - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun membuat sebagian besar kegiatan yang biasanya tatap muka berganti harus dilakukan secara virtual. Kegiatan virtual dilakukan guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Meski demikian hal tersebut tidak menyurutkan niat PT Surya Indah Nusantara Pagi (SINP) - Persada Bina Nusantara Abadi (PBNA) untuk melaksanakan Virtual Training Guru dan Komite BISA
Kegiatan yang diadakan selama dua hari pada Rabu 31 Maret - Kamis 1 April 2021 ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan yang pernah diadakan pada tahun sebelumnya. Virtual training ini diikuti olah perwakilan dua sekolah swasta yaitu TK dan SDS Surya Persada dan enam Sekolah Negeri yang ada di area ring 1 PT SINP-PBNA yaitu SDN 1 Pangkut, SDN 2 Pangkut, SDN 1 Gandis, SDN 1 Sukarame, SMP N 1 Arut Utara, dan SMA N 1 Arut Utara yang terdiri dari Kepala Sekolah, Guru dan Komite Sekolah yang juga diikuti oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Arut Utara dan Pengawas.
Camat Arut Utara, Amir Machmud mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mengapreisiasi Virtual Training Guru Dan Komite BISA yang diadakan oleh PT SINP-PBNA. “Virtual training ini diharapkan menjadi spirit dan motivasi bagi bapak ibu guru dalam mengajar siswa-siswi di tengah kondisi pandemi yang mengharuskan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Ia juga berpesan kepada semua peserta virtual training Guru dan Komite BISA agar selalu menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan dimanapun berada.
Administratur PT SINP-PBNA, M Idris mengatakan bahwa virtual training merupakan salah satu pilar program CSR perusahaan di bidang pendidikan baik di lingkungan perusahaan dan di luar perusahaan. “Terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan virtual training. Walaupun hanya bisa bertatap muka secara daring,” katanya.
Pada hari pertama kegiatan training virtual Guru dan Komite BISA dibahas tentang Belajar Dari Rumah (BDR) dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sedangkan pada hari kedua dibahas mengenai cara membuat soal High Order Thinking Skills (HOTS) sebuah model pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan cara berfikir siswa yang disampaikan oleh Acih Suarsih dan Kiki Raihan dari Yayasan Sekolah Insan Semesta.
Sementara itu Asisten CSR PT SINP-PBNA Imam Taufiq mengungkapkan bahwa meski training dilakukan secara daring, namun hal tersebut tidak mengurangi antusias dan semangat para peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Hal tersebut terlihat dari interaksi yang terjadi antara trainer dan peserta selama kegiatan berlangsung tambahnya. (sla)