PANGKALAN BUN - Loka POM Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menemukan puluhan bungkus boraks saat melaksanakan Instensifikasi Pengawasan Pangan menjelang Ramadan di sejumlah pusat perbelanjaan dan pasar tradisional.
Selain itu mereka juga masih menemukan beberapa produk pangan rusak dan telah kedaluwarsa, produk pangan Tanpa Izin Edar (TIE) serta Bleng (Garam Kuning) yang mengandung boraks bahan berbahaya yang dilarang.
Kepala Loka POM Kabupaten Kobar Kodon Tarigan mengungkapkan bahwa dalam kegiatan pengawasan pangan di Kota Pangkalan Bun menjelang dan saat Ramadan berhasil ditemukan bahan pangan yang dilarang beredar.
“Diantaranya sebanyak 90 bungkus boraks atau setara 90 kilogram, kemudian produk TIE berupa Goji Beri dari China serta produk kedaluwarsa lainnya,” ungkapnya, Selasa (13/4).
Produk kedaluwarsa tersebut berupa bumbu sayuran sebanyak 48 sachet, tiga buah keju, dua boks Cocoa Powder. Telah dilakukan pemusnahan terhadap barang keduwarsa tersebut oleh penjual dan disaksikan oleh Petugas Loka POM Kobar, Dinas Ketahanan Pangan, dan Disperindag.
Begitu pula dengan boraks yang ditemukan juga turut dimusnahkan, sementara untuk pemilik sarana dilakukan pembinaan dan membuat surat pernyataan tidak akan menjual barang-barang yang dilarang.
Ia juga menyebut Loka POM Kotawaringin Barat juga juga melaksanakan Instensifikasi Pengawasan Pangan di beberapa lapak yang menjual kuliner untuk kebutuhan berbuka puasa. “Untuk kuliner, kita melihat situasi dan kondisi jika memang ada maka kita akan turun, sebab dari pemda tidak mempersiapkan pasar Ramadan karena pandemi. Namun kita tetap akan turun untuk laboratorium keliling pada penjual yang di pinggir jalan ataupun di lingkungan perumahan,” lanjutnya.
Dengan kegiatan yang telah dilaksanakan ia berharap, pengusaha atau pemilik sarana distribusi pangan selalu aktif dan selektif dalam menjual produk pangan yang dijual, demikian juga kepada masyarakat agar ketika membeli selalu Ingat Cek Clik (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, Kadaluarsa) pada produk pangan yang akan dibeli atau dikonsumsi. (tyo/sla)