Aplikasi registrasi vaksinasi secara online telah diluncurkan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada Senin (9/8) pagi. Baru dua hari dibuka, pendaftar telah mencapai 4.339 orang. ”Warga yang terdaftar untuk vaksinasi hingga Selasa (10/8) pukul 08.00 WIB capai 4.339 orang,” kata Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kotim Multazam.
Para pendaftar itu tinggal menunggu informasi jadwal vaksinasi di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang telah mereka pilih saat melakukan registrasi.
”Jadwalnya akan keluar dua hari sebelum vaksin dilaksanakan,” ucapnya. Dengan registrasi secara online diharapkan bisa membantu tenaga kesehatan (nakes) dalam melaksanakan vaksinasi secara tertib tanpa kerumunan.
”Aplikasi ini sebenarnya membantu nakes di 21 puskesmas yang ada agar tidak ada tambahan pekerjaan untuk pengaturan antrean,” ungkapnya.
Pihaknya meminta masyarakat yang belum menerima vaksin untuk mendaftarkan melalui aplikasi. Pada H-2 sebelum proses vaksinasi, pihaknya akan merilis siapa saja yang bisa vaksin di puskesmas.
”Misal di Puskesmas Ketapang 1 rilis hanya 101 orang maka kami akan menyesuaikan itu. H-2 sudah kami umumkan agar pasien bisa bersiap-siap datang,” jelasnya.
Dengan aplikasi ini kerumunan bisa dicegah. Selain itu pihaknya bisa mengatur waktu lebih efisien, sehingga tidak ada lagi warga yang menunggu lama tanpa kepastian. “Biasanya kalau manual, puskesmas mengalokasikan 100 yang hadir 300 orang. Kerumanan menjadi atensi satgas dan juga menjadi penyebaran baru Covid-19,” tuturnya.
Sementara itu Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, diluncurkannya aplikasi pendaftaran vaksinasi menggunakan sistem online agar kejadian penumpukan calon penerima vaksin tidak terulang kembali seperti saat pelaksanaan vaksinasi di mall belum lama tadi. “Kita menghindari untuk kejadian penumpukan masyarakat seperti yang kemarin,” imbuhnya.
Halikinnor berharap Kotim bisa mendapatkan jatah vaksin yang lebih banyak, guna percepatan pelaksanaan vaksinasi. “Kita tetap berharap vaksin banyak datang sebagai salah satu upaya mencegah penularan Covid-19,” harapnya. (yn/yit)