Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mendorong pembentukan herd imunity bagi masyarakatnya, melalui percepatan vaksinasi Covid-19 secara berkelanjutan.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengakui telah menyampaikan perihal upaya percepatan vaksinasi di Kalteng kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan. Terkait upaya percepatan itu, orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini meminta pemerintah pusat memberi penambahan alokasi vaksin.
“Terkait vaksinasi, selalu disampaikan ke pusat progresnya. Jadi untuk percepatan kekebalan komunitas pastinya memerlukan percepatan vaksinasi, yang tentu juga harus didukung dengan alokasi vaksinnya sendiri,” ujarnya, Minggu (29/8) kemarin.
Dilanjutkannya, Pemerintah provinsi sebelumnya telah menargetkan vaksinasi di Kalteng diselesaikan pada bulan Oktober mendantang. Tentu untuk mengejar target tersebut maka semua unsur harus diperhatikan, mulai dari jumlah vaksinator, penyediaan fasilitas pelayanan vaksinasi, dan yang terpenting ketersediaan hingga distribusi vaksin dari pemerintah pusat.
Ditegaskan Sugianto, percepatan vaksinasi ini juga sangat penting sebagai salah satu upaya mewujudkan pembelajaran tatap muka (PTM). Dimana diketahui proses belajar mengajar selama ini tidak bisa dilakukan secara tatap muka secara penuh, karena masih situasi pandemi Covid-19.
“Berkaitan dengan vaksinasi pelajar, saya sudah minta agar juga dipercepat. Target dua bulan kedepan bisa tercapai untuk kalangan pelajar, tergantung nantinya penyaluran dari pusat. Ini juga kami laporkan ke presiden dan satuan tugas nasional,” paparnya.
Untuk mempercepat vaksinasi pelajar, Sugianto mengingatkan agar yang terlibat tidak hanya kepala daerah. Akan tetapi perlu juga keterlibatan guru dan kepala sekolah serta orang tua murid untuk meningkatkan partisipasi aktif dari para murid agar mau dilakukan vaksinasi Covid-19.
“Memang kondisi saat ini sangat berat dan penuh tantangan. Namun kami berupaya agar vaksinasi untuk pelajar ini cepat diselesaikan sehingga dapat sekolah tatap muka lagi,” pungkasnya. (sho/gus)