Jembatan di Desa Biru Maju, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kian memprihatinkan. Selama bertahun-tahun jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Telawang dengan Mentaya Hulu belum pernah dilakukan perbaikan.
Kepala Desa Biru Maju Juliandi Asry Rozikin Yoyota mengatakan, jembatan dan jalan di Desa Biru Maju setiap tahun selalu diusulkan dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang). Namun, usulan yang diajukan tak pernah masuk prioritas.
”Sudah bertahun-tahun belum pernah diperbaiki. Setiap musrenbang selalu diusulkan, tapi tidak pernah masuk prioritas karena berada dalam status kawasan. Kalau memang status kawasan, kenapa pemerintah tidak membantu mengubah status kawasannya dari dulu,” kata Asry, Senin (20/9).
Asry menuturkan, Desa Biru Maju memiliki lima jembatan. Tiga jembatan berkonstruksi kayu dan dua jembatan berkontruksi kayu. ”Jembatan kayu di jalan poros Desa Biru Maju ini jalan menuju arah simpang Sebabi, Kantor Kecamatan Telawang. Ada dua yang rusak parah dan yang paling parah ada yang kondisinya berlubang dan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua,” katanya.
Jembatan yang rusak parah itu memiliki panjang 16 meter dan lebar 4 meter. Setiap hujan deras, area di sekitar jembatan selalu banjir. ”Ini satu-satunya akses jalan yang bisa dilewati. Setiap hujan, air meluap yang mengakibatkan banjir menggenang hingga ke jalan. Saya berharap pemerintah bisa mengupayakan perbaikan jembatan agar masyarakat bisa melewati jalan ini dengan aman dan nyaman,” tandasnya. (hgn/ign)