Perbaikan Gerbang Sahati di Jalan Tjilik Riwut, depan Stadion 29 November Sampit fokus pada pengerjaan bagian tengah gerbang. Diharapkan dalam sepuluh hari ke depan, pengerjaan bagian tersebut selesai, sehingga jalan utamanya dapat dilintasi pengguna jalan.
”Saya meninjau pengerjaan perbaikan Gerbang Sahati. Alhamdulillah, sejauh ini sudah dalam tahap pengerjaan bagian tengah gerbang. Mudahan dalam sepuluh hari, jalan utama akan dibuka kembali dan pengerjaan bagian utama gerbang sudah selesai,” kata Bupati Kotim Halikinnor.
Halikinnor menuturkan, ruas itu hanya dibuka sebagian. Yakni pada jalur lambat di sisi kanan dan kiri gerbang, khususnya untuk kendaraan roda dua dan roda empat dengan kapasitas tidak berlebihan. ”Pengguna jalan tetap harus berhati-hati. Ikuti jalurnya dan tidak berlawanan arah,” katanya.
Halikinnor meminta pengerjaan bagian atas gerbang untuk jalur utama dari gerbang tersebut secepatnya bisa dikerjakan. ”Sehingga jalan di bawahnya bisa dibuka, agar lalu-lintas kembali normal,” ujarnya.
Secara teknis, lanjut Halikinnor, jalur lambat di sisi kanan kiri gerbang, aman dilewati. Dibukanya jalur tersebut supaya mengurangi beban Jalan Kenan Sandan yang selama ini menjadi tumpuan para pengendara selama proses perbaikan gerbang berlangsung.
”Dijamin secara teknis sudah aman,” tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini para pekerja tengah fokus menyelesaikan bagian tengah gerbang. Setelah pengerjaan pada bagian atasnya selesai, baru jalur tengah atau jalur utama dibuka untuk penggunaan jalan.
”Setelah bagian tengah dibuka, baru kemudian kita kerjakan di sisi kanan kirinya, supaya membantu lalu lintas,” katanya. Sementara itu, terkait desain gerbang, Halikinnor mengaku tidak ingin ada kontroversi. Pihaknya berupaya menerima masukan dan saran dari berbagai pihak.
”Desain sudah kami sesuaikan dengan filosofi Kotim. Warna juga disesuaikan. Saya harap tidak ada kontroversi lagi. Semua masukan dan saran kami akomodir. Itulah yang terbaik untuk Kotim,” katanya.
Perbaikan Gerbang Sahati yang menghabiskan anggaran Rp 697 juta, telah dikerjakan sejak 30 Agustus lalu. Perbaikan Gerbang Sahati memiliki lebar sekitar 13 meter dengan tinggi 12 meter ditarget selesai dalam 3 bulan pengerjaan.
Kepala Dinas Perhubungan Kotim Johny Tangkere mengatakan, kendaraan berat dilarang melintas di jalur Gerbang Sahati yang dibuka sebagian. Pihaknya akan menempatkan petugas dari Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) yang berjaga di pos Bundaran Patung Tjilik Riwut dan simpang 4 Jalan Tjilik Riwut dengan Jalan Wengga. ”Kami khwatirnya ada kendaraan yang coba-coba menerobos dengan bobot dan beban berat di jalur lambat kiri dan kanan gerbang,” kata Johny. (yn/ang/ign)