parat kepolisian meminta para pelajar dan orang tuanya waspada terhadap aksi kejahatan. Pasalnya, seorang pelajar SMP di Sampit menjadi korban penjambretan. Polisi masih memburu pelakunya. ”Kami sudah mengantongi indentitas pelaku. Ada satu orang (pelakunya, Red),” kata Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Gede Agus Putra Atmaja, Minggu (7/11).
Dia menuturkan, kasus pencurian dengan modus jambret itu tidak hanya terjadi sekali. Aksi kejahatan itu sudah terjadi sejak Kotim dilanda pandemi Covid-19. Korbannya anak dibawah umur.
Dia meminta masyarakat, terutama orang tua waspada dan tak pernah memberikan perhiasan serta barang berharga lainnya kepada anaknya yang masih dibawah umur. ”Sebab, hal itu dapat mengundang seseorang berniat melakukan kejahatan. Apalagi, anak dibawah umur merupakan target yang mudah bagi para pelakunya,” ujarnya.
Dia juga meminta pihak sekolah agar tidak membiarkan peserta didiknya duduk dipinggir tanpa pengawasan. Sebab, dikhawatirkan kejadian serupa sewaktu-waktu kembali terjadi. ”Saat pulang sekolah, kalau bisa peserta didik menunggu di dalam lingkungan sekolah, sehingga mereka bisa diawasi,” pungkasnya. (sir/ign)