Seiring musim penghujan, wabah demam berdarah dengue (DBD) mulai muncul di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Seperti baru-baru tadi di Jalan Sirotol Mustakim, RT 20 RW 5 Kelurahan Baamang Hilir, yang langsung ditindaklanjuti Dinas Kesehatan setempat dengan menggelar fogging (penyemprotan insektida untuk membunuh nyamuk).
Pantauan Radar Sampit, tenaga kesehatan dari Puskesmas Baamang I dan tenaga kesehatan dari Dinkes Kotim turut berkeliling memberikan imbauan menggunakan pengeras suara kepada warga di sekitar lokasi temuan kasus DBD. “Kami dari Dinkes Kotim menurunkan lima tenaga teknis dan bekerjasama dengan Puskesmas Baamang I untuk melakukan fogging di beberapa titik dari lokasi kasus DBD,”kata Abdurahman, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kotim, kemarin.
Rahman mengatakan, sejak tahun 2021 pihaknya telah menerima laporan adanya tiga kasus DBD. Di Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu dan di Jalan Sirotol Mustakim, Kelurahan Baamang Hilir.
“Seingat saya Dinkes Kotim sudah menerima laporan tiga kasus DBD. Sebelumnya di Pundu dan kemarin Dinkes menerima laporan dari Puskesmas Baamang I ada dua kasus terjadi di RT 20 RW 05 Jalan Sirotol Mustakim. Saat ini pasien masih ditangani di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” bebernya.
Dinkes Kotim pun mengimbau kepada masyarakat Kotim untuk melakukan pemberatasan sarang nyamuk (PSN) dengan menerapkan 3M plus. Rahman menjelaskan 3M Plus diantaranya dapat dilakukan dengan cara,menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
Kemudian, menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya. Serta, memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang dapat menularkan demam berdarah.
“Plusnya itu maksudnya kegiatan pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat dengan menaburkan bubuk larvasida atau abate di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk di sekitar ruangan khususnya dimalam hari, menggunakan kelambu saat tidur, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah dan hindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk,” pungkasnya. (hgn/gus)