Jalan Tjilik Riwut Kilometer 14 Kasongan nyaris terputus. Luapan air Sungai Katingan membuat Jalan Trans- Kalimantan yang mengubungkan Palangka Raya – Sampit tergerus.
Pantauan Radar Sampit di Jalan Tjilik Riwut, banjir sudah setinggi lutut orang dewasa. Arus lalu lintas dari Kota Palangka Raya menuju Sampit dan sebaliknya tersendat. Bahkan, mobil SUV seperti Fortuner dan Pajero tampak kesulitan melintas karena jalan sudah tergerus cukup dalam. Satlantas Polres Katingan memberlakukan sistem buka tutup. Kendaraan yang melintas diatur secara bergantian dan dipandu petugas agar tidak terperosok. Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo mengatakan, Jalan Tjilik Riwut di Kilometer 14 Kasongan nyaris putus. Gorong-gorong jalan yang baru saja diperbaiki kembali rusak digerus derasnya luapan Sungai.
“Disarankan untuk pengendara kendaraan bermuatan lebih seperti truk bersabar melewatinya. Kami tidak menyarankan untuk lewat karena kondisi di lokasi cukup rawan,” ungkapnya, Sabtu (13/11). Menurutnya, ada kemungkinan dilakukan penutupan jalan. Namun, hal itu nantinya harus mempertimbangkan kondisi jalan yang terendam dan cuaca.
Kasat Lantas Polres Katingan Iptu Lenina Olin menambahkan, personel sudah berada di lapangan dan memantau setiap perkembangan ruas jalan yang tergenang banjir tersebut. ”Kami bersama relawan membantu pengendara yang melintasi jalan ini. Jalan sulit dilalui. Personel sudah memasang rambu-rambu jalan dan bahu-membahu membantu kendaraan roda empat yang amblas ketika melalui jalan tersebut,” jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga keselamatan saat berkendara. Terutama menjaga keamanan dalam berlalu lintas.
Kerusakan jalan akibat banjir ini membuat pasokan kebutuhan pokok dari Banjarmasin ke Sampit berpotensi tersendat. Misalnya, pasokan ayam dan ikan. Jasa ekspedisi juga bakal mengalami keterlambatan pengiriman barang barang karena harus antre untuk melintas. (sos/yit)