Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menegaskan, pembangunan pelabuhan utama menjadi salah satu prioritas yang harus direalisasikan guna mendukung peningkatan perekonomian daerah.
Dijelaskannya, konsep pembangunan pelabuhan utama yang berfungsi melayani kegiatan angkutan laut sudah dirancang oleh pemerintah. Dimana wilayah Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan dijadikan sebagai lokasi pengembangan infrastruktur angkutan laut tersebut. “Pelabuhan utama itu penting, makanya pemerintah provinsi sudah beberapa kali koordinasi dengan pusat untuk bergerak cepat membangun titik pelabuhan utama,” katanya, kemarin.
Pelabuhan utama yang akan dibangun di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur tersebut akan diintegrasikan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang akan dikembangkan bersamaan pada sejumlah daerah di wilayah barat Kalteng.
Terkait pembangunan utama yang terintegrasi dengan KEK tersebut, pemerintah provinsi sudah melakukan pembicaraan dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/BAPPENAS), yang diharapkan ada dukungan dari pemerintah pusat terhadap rencana strategis tersebut.
“Kemarin sudah ada SID (survey investigation design), setelah dicek di Teluk Sampit ini ada kedalaman 11 meter ke atas. Jadi nanti kapal-kapal CPO dan batu bara bisa bersandar di sana dan keluarnya juga lewat jalur Kalteng,” ucapnya.
Sugianto menegaskan, perencanaan pembangunan pelabuhan utama di Teluk Sampit telah masuk dalam program BAPPENAS, sehingga hal tersebut secara langsung akan mendukung realisasi program strategis itu.
“Kalau ini bisa berjalan dengan baik sesuai dengan rencana, paling tidak akan meningkatkan lapangan pekerjaan dan pendapatan daerah,” ucapnya. Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini melanjutkan, keberadaan pelabuhan utama ini sangat penting untuk menunjang pergerakan ekonomi dan pembangunan daerah. Terlebih jika dikaitkan dengan posisi Kalteng yang bertetangga dengan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai ibu kota negara baru, maka berbagai infrastruktur harus dikembangkan.
“Apalagi kalau pelabuhan utama ini sudah bisa diintegrasikan dengan pembangunan kawasan ekonomi, maka secara pengelolaan sumber daya alam akan semamin optimal,” pungkasnya. (sho/gus)