Peredaran uang palsu (upal) di Kota Sampit, Kotawaringin Timur kembali terjadi. Kali ini, seorang pria terekam kamera pengawas sedang mengedarkan upal.
Seorang pemilik kios ponsel bernama Rizal (29) menjadi korban. Dia menerima upal pecahan Rp 100 ribu dari seseorang tak dikenal yang melakukan transaksi di tempat usahanya jalan HM Arsyad, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit.
Rizal menceritakan, kejadian berawal saat seorang pria datang ke kios ponselnya dengan maksud ingin menukarkan uang pecahan Rp 100 ribu miliknya kepada karyawan ponsel.
Karena saat itu kios baru buka dan belum ada pemasukan uang pecahan, akhirnya permintaan laki-laki tersebut tidak dilayani. Kemudian, orang tak dikenal itu mencoba membelanjakan uangnya dengan membeli pulsa seluler.
”Karena membeli pulsa, akhirnya pria itu kami layani dan dia mendapatkan uang kembalian,” kata Rizal.
Saat uang diperiksa, ternyata uang yang ditukarkan pelaku untuk membeli pulsa tersebut palsu. Pelaku sudah lebih dulu melarikan diri dengan menggunakan sepeda motornya.
”Rencananya, kasus ini akan saya laporkan ke Polisi. Dan harapannya, nanti Polisi bisa menangkap pria tersebut (pelaku),” harapnya.
Dari rekaman Closed Circuit Television (CCTV), pria itu datang ke tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter X warna abu-abu.
Di lokasi, pria itu kemudian mengambil uang diduga palsu dari jok motornya dan mendekati kios ponsel milik Rizal untuk melakukan aksinya.
Sayangnya, saat aksinya berlangsung, pria yang belum diketahui identitasnya itu menutup wajahnya lebih dulu menggunakan masker. (sir/fm)