Antrean panjang truk yang akan mengisi bahan bakar minyak di Jalan MT Haryono, Kota Sampit, mempersempit ruang gerak pengguna lalu lintas. Sisi kanan dan kiri kerap dipenuhi truk yang antre menunggu giliran mengisi BBM. Kondisi demikian juga membuat potensi kecelakaan meningkat. ”Truk mengantre panjang sampai ke Kantor Dispora dari SPBU. Hampir setiap hari, dari pagi sampai siang truk berjejer menunggu giliran mengisi bahan bakar,” ucap Taufik, warga setempat.
Menurut Taufik, selain membuat badan jalan lebih sempit, kondisi tersebut juga rawan menimbulkan kecelakaan. Besarnya badan truk membuat jarak pandang warga di sisi kiri dan kanan sangat terbatas apabila ingin keluar ke jalan.
Sementara itu, salah seorang sopir truk Yuda mengatakan, antrean mengular dikarenakan menunggu BBM yang belum datang. ”Minyaknya belum datang, makanya nunggu lama disini,” ujarnya. Sopir yang lain pun terlihat sabar menunggu sampai BBM siap didistribusikan ke pelanggan. ”Nunggu giliran saja. Mau cari minyak di lain, sudah ada jatahnya masing-masing,” ujarnya.
Dia mengaku mengantre untuk berjaga-jaga apabila ada orderan dari pelanggan. ”Sudah tiga minggu sopir pengangkut material tak kerja karena ada penertiban. Saya cuma ngisi saja buat cadangan, kalau sewaktu-waktu ada permintaan dari pelanggan,” ujar sopir pengangkut material pasir dan tanah uruk ini. (hgn/ign)