SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 17 Januari 2022 09:41
Begini Kisah Ikatan Batin Buaya dan Manusia di Cempaga
GOTONG ROYONG: Warga bahu membahu memakamkan buaya raksasa yang ditemukan mati di kolamnya, Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga, Kamis (14/1). (IST/RADAR SAMPIT)

Tiga dekade lebih keluarga Nur Fitriana menjalin hubungan yang intens dengan seekor predator pemangsa. Buaya itu dipelihara sejak masih kecil hingga kini berusia 32 tahun. Satwa yang sudah seperti keluarga bagi Nur Fitriana itu akhirnya ditemukan mati di kolamnya sendiri, di Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur.

”Buaya itu sejak kecil dipelihara orang tua kami. Umurnya lebih tua dari umur saya, 32 tahun. Ketika pertama dipelihara, ukuran tubuhnya masih kecil,” ujar Nur Fitriana, Jumat (14/1). Menurut Fitri, buaya temuan orang tuanya itu dibuatkan kolam di belakang rumah, lalu dipagari. Satwa tersebut dirawat dengan telaten hingga akhirnya menjelma menjadi buaya raksasa dengan ukuran sekitar 6 meter dan beratnya lebih dari satu ton. Dia menuturkan, buaya tersebut sangat jinak.

Tak jarang menjadi tontonan warga sekitar. Mereka menganggapnya seperti kerabat mereka sendiri. Saking jinaknya, warga tak ketakutan meski duduk di atas buaya itu. ”Kalau dengan kami sudah seperti keluarga. Ketika mendengar kabar buaya peliharaan kami meninggal, saya sangat sedih,” ujarnya.

Fitri menambahkan, buaya itu ditemukan mati Rabu (12/1) malam lalu. Tubuhnya yang besar langsung dikubur keesokan harinya di belakang rumah. Pemakaman satwa tersebut harus dilakukan beberapa orang warga yang bergotong royong mengangkat tubuhnya. Dia mengungkapkan, buaya itu selama ini diberi makanan berupa ayam. Satwa tersebut sangat dekat dengan orang tuanya, terusama sang ibu. Ibunya dan buaya tersebut seolah memiliki ikatan batin. Pasalnya, sejak majikannya meninggal dunia pada 2020 lalu, perilaku buaya itu berubah total.

Hewan itu terlihat kurang bersemangat saat beraktivitas di kolamnya. ”Sehari-harinya cenderung kurang lagi berselera makan. Sejak saat itu memang sudah mulai ada berubah perilakunya, saat ibu kami berpulang,” ujar Fitri. (ang)

loading...

BACA JUGA

Selasa, 26 November 2024 10:38

Halikinnor Kembali Bertugas sebagai Bupati Kotim

SAMPIT -  Halikinnor,  kembali  menjalankan  tugasnya  sebagai   Bupati…

Senin, 25 November 2024 10:34

Pemkab Kotim Siapkan Lahan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana membangun gudang…

Jumat, 22 November 2024 10:42

Harapan Baru Tingkatkan Kualitas Beras Lokal

SAMPIT – Pembangunan Rice Milling Plant (RMP) di Desa Lampuyang,…

Kamis, 21 November 2024 10:45

Kotim Raih Penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum

SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  mendapatkan  nominasi  Program …

Rabu, 20 November 2024 10:37

Kotim Tingkatkan Kualitas SDM Pariwisata Lewat Pelatihan Sadar Wisata

SAMPIT -  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) …

Selasa, 19 November 2024 10:49

Ratusan Peserta Tes CPNS Tidak Hadir

SAMPIT -  Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil…

Selasa, 12 November 2024 10:34

Guru Penggerak Dibekali Keterampilan Kepemimpinan

SAMPIT -  Balai  Guru  Penggerak  Provinsi  Kalimantan  Tengah  (Kalteng) …

Jumat, 08 November 2024 10:44

Tutupi Kekosongan Jabatan, Penuhi Kebutuhan Pegawai

SAMPIT – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Timur (Kotim)…

Rabu, 06 November 2024 09:58

Kotim Raih Bhumandala Award 2024

 SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menorehkan prestasi gemilang di…

Selasa, 05 November 2024 10:34

Dana BLUD Rumah Sakit untuk Fasilitas, Gaji ASN Tetap Ditanggung Daerah

SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menyatakan bahwa dana…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers