SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Minggu, 13 Februari 2022 10:59
Terlalu Lama Menunggu, Pedagang Mangkikit Desak Sikat Habis Mafia Pasar
TERUS BERPOLEMIK: Pembangunan Pasar Mangkikit terus memunculkan polemik. Sejumlah pedagang meminta kembali uang yang telah disetorkan ke pihak ketiga. (RADO/RADAR SAMPIT)

Aparat kepolisian diharapkan mengembangkan kasus dugaan penipuan jual-beli lapak Pasar eks Mentaya Theater untuk memberangus semua praktik haram dalam pengelolaan pasar. Pasalnya, selama permainan mafia tersebut masih berjalan, pedagang bakal terus dirugikan. Selain Pasar eks Mentaya Theater, pasar yang juga bermasalah sejak lama adalah Pasar Mangkikit. Pengurus Pasar Mangkikit Agus Sugianto mengatakan, jual-beli lapak di pasar itu juga merugikan banyak korban.

Bahkan, totalnya mencapai miliaran rupiah. Kerugiannya disinyalir jauh lebih besar dibanding di Pasar eks Mentaya Theater.
”Kasus yang ditangani penyidik Polres Kotim ini kami harapkan bisa jadi pintu masuk membongkar kasus mafia pasar di Kotim, khususnya di Pasar Mangkikit,” kata Agus.

Apalagi, kata Agus, dalam kasus tersebut tersangka AS terang-terangan menyatakan perbuatan yang dia lakukan itu tidak seorang diri. Namun, ada keterlibatan oknum lain yang pernah jadi rekan kerjanya. ”Ini tantangan bagi penyidik. Orang yang tidak mengaku saja kadang dipaksa untuk mengaku. Nah, ini tersangka sudah mengaku. Sangat kami sayangkan jika tidak dikembangkan,” tegasnya.

Agus juga meminta siapa saja yang jadi korban AS agar segera melaporkan masalah itu. Hal tersebut penting untuk membuka tabir mafia pasar agar tidak berlarut-larut dan semakin merugikan pedagang. Pasalnya, kata Agus, beberapa kali pergantian kepemimpinan di Disperdagin, bangunan Pasar Mangkikit sudah mangkrak selama tujuh tahun dan tidak juga kunjung selesai. Selain itu, masalah itu juga beberapa kali disampaikan kepada pemerintah daerah dan DPRD Kotim, namun belum ada titik terang penyelesaiannya.

”Beberapa waktu lalu dikatakan Pak Bupati akan melakukan audit. Itu audit saja, belum tahu kapan hasilnya bisa diketahui,” ucapnya. Pihaknya tidak terlalu berharap banyak, karena sudah berapa kali hanya diberi harapan penyelesaian, namun tak kunjung terealisasi. ”Awal dulu janji selesai setahun. Faktanya sudah tujuh tahun ini tidak selesai juga,” ujarnya.Agus menambahkan, sampai saat ini pedagang hanya bisa mengeluh. Selama tujuh tahun menempati kawasan relokasi di Kodim Sampit, pedagang berjualan di lokasi yang dianggap sudah tidak layak.

Agus mengungkapkan, pihaknya mulai menerima data pedagang terkait jumlah yang disetorkan dalam dugaan permainan jual-beli kios Pasar Mangkikit. Nilainya cukup mengejutkan. Dari 500 pedagang, ada sekitar 93 data pedagang yang menyetorkan sejumlah uang untuk pembelian lapak.

Bahkan, ada yang sudah memberi uang muka sebesar Rp 735 ribu hingga pelunasan sebesar Rp 150 juta. Dari jumlah tersebut, jika ditotalkan angkanya mencapai miliran rupiah. ”Ini hanya berapa puluh orang saja dari sekitar 500-an pedagang, karena dari semua pedagang itu sebagian besar sudah menyetorkan,” kata Agus. Dari daftar uang setoran tersebut, dana itu digunakan dengan dalih sebagai biaya administrasi dan notaris yang sebagiannya disetorkan melalui AS. Selain itu, uang tersebut juga diserahkan kepada oknum lainnya yang mengaku perwakilan dari perusahaan yang mengerjakan pasar berinisial AHS. ”Sampai sekarang pertanggungjawaban penyerahan uang itu tidak jelas,” kata Agus.

Agus mengaku data itu telah diserahkan kepada Bupati Kotim. Mereka berharap uang pedagang bisa dikembalikan. Jika tidak, pedagang bakal melaporkannya ke Polres Kotim agar diproses hukum. (ang/ign)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers