Kecelakaan maut yang terjadi di jalan Trans Kalimantan, Desa Tambun Raya Km 5, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, menelan empat korban jiwa sekaligus. Petaka itu melibatkan sebuah mobil yang menghantam tiga sepeda motor secara bergiliran. ”Para korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Kapuas guna dilakukan visum sebelum diserahkan ke pihak keluarga. Korban yang meninggal adalah pengendara dan penumpang kendaraan roda dua,” kata Kapolres Kapuas AKBP Qory Wicaksono melalui Kasat Lantas AKP Sugeng, Minggu (27/2).
Kronologi kecelakaan maut tersebut, lanjutnya, berawal ketika mobil jenis Avanza dengan nomor pelat KH 1822 JC yang dikemudikan Wanti (39), warga Pulang Pisau (Pulpis), melaju dari arah Pulpis menuju Kapuas dengan kecepatan tinggi. Saat melintas di lokasi, mobil yang dinaiki lima orang termasuk sopir itu, tiba-tiba melebar ke jalur berlawanan. Nahasnya, dari arah berlawanan, meluncur sepeda motor yang dikendarai I Nyoman Bantit (70), berboncengan dengan Made Ngemet. Mobil tersebut langsung menghantam motor hingga pengendara dan penumpangnya terpental.
Dua korban langsung tewas di lokasi kejadian. Petaka belum berhenti. Mobil hitam itu kembali menabrak motor matik dengan nomor polisi KH 5284 BD yang dikendarai Tony Budi Setiawan (37) membonceng NN (3). Keduanya terpental ke jalan dan menderita luka berat. Dua korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun akhirnya meninggal dunia.
Kendati telah ”menghajar” dua sepeda motor, mobil tersebut belum bisa berhenti. Kali ini motor berpelat KH 2261 YG yang dikendarai Wiji (49) yang menjadi ”santapan” kendaraan roda empat tersebut. Setelah tabrakan ketiga, barulah mobil bisa berhenti, sementara pengendara motor terakhir yang ditabrak hanya mengalami luka ringan. Sugeng mengatakan, pihaknya telah mengamankan pengemudi mobil dan kendaraan yang terlibat kecelakaan. Selain itu, melakukan olah kejadian tempat perkara dan memeriksa sejumlah saksi.
”Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan pengemudi mobil. Keterangan selanjutnya akan kami sampaikan usai pemeriksaan,” ujarnya. (der/ign)