Sejumlah komoditas pangan di Kota Sampit mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran. Diantaranya adalah cabai rawit, cabai besar, dan cabai keriting. Salah seorang pedagang di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit Nur Aini mengatakan, harga cabai selama Ramadan cenderung normal. Kenaikan baru terjadi mendekati Lebaran atau H-4 Lebaran. “Mulai kemarin (Kamis) harga cabai naik, kami sebagai pedagang saja kaget, padahal sehari sebelumnya masih normal,” sebutnya.
Kenaikan ini membuat pedagang terkejut. Cabai keriting yang semula Rp 45 ribu, kini menjadi Rp 70 ribu per kilogram. “Waktu beli dari agen harganya sudah naik, selisih dari harga sebelumnya sampai Rp 25 ribu,” ucapnya.
Selain cabai keriting, jenis cabai lain yang mengalami kenaikan adalah cabai merah dan cabai hijau besar, harga sebelumnya Rp 50 ribu per kilogram menjadi Rp 70 ribu per kilogram. Kemudian harga cabai rawit dari Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 50 ribu per kilogram.
Selain cabai, komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah sawi putih yang juga didatangkan dari Pulau Jawa, dari Rp 16 ribu per kilogram menjadi Rp 20 ribu. Namun, kenaikan harga sawi putih tidak terlalu berpengaruh di pasaran, karena peminatnya tidak setinggi cabai.
Para pedagang berharap pasokan komoditas pangan dari luar pulau bisa kembali lancar. Jika tidak, maka harga di pasaran semakin naik seiring dengan berkurangnya ketersediaan barang.
Sementara itu untuk komoditas sayuran lainnya masih tergolong stabil, seperti bawang merah dan bawang putih Rp 35 ribu per kilogram, tomat Rp 15 ribu per kilogram, kentang dan wortel Rp 20 ribu per kilogram. Untuk sayuran hijau seperti sawi hijau dan kangkung rata-rata dipasok dari petani lokal sehingga harganya cenderung stabil. (yn/yit)