Volume sampah di Kota Sampit mengalami peningkatan selama Ramadan. Dalam kondisi hari normal, volume sampah mencapai 100 ton per hari. Selama Ramadan, volume sampah menjadi hingga 110 ton per hari.
“Ada peningkatan sedikit saja dan masih bisa ditangani seperti biasa. Ramadan tahun ini peningkatannya kurang lebih 10 ton per hari. Sedangkan Lebaran diprediksi volume sampah mengalami peningkatan 15-20 ton per hari,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim Gatot Ismutarto.
Gatot mengatakan, saat ini ada 77 orang yang bertugas mengangkut sampah yang tersebar di delapan depo dan delapan tempat pembuangan sampah (TPS) di Kota Sampit. Depo yang dibangun DLH Kotim tersebar di dua kecamatan. Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ada enam depo yang terletak di Jalan Pelita, belakang Swalayan Bintang, Jalan Tartar, Jalan Kopi Selatan, Jalan Sampoerna, dan Jalan Antang Barat.
Sedangkan Kecamatan Baamang ada dua depo yang lokasinya di Jalan Tidar dan Jalan Christopel Mihing, serta delapan TPS yang tersebar Jalan Muchran Ali.
“Untuk depo besar ini kapasitas dapat menampung sampah sebanyak 200 ton. Sedangkan, untuk depo mini seperti di Jalan Tidar hanya berkapasitas 50 ton,” kata Gatot.
Dalam sehari, 77 petugas dibagi menjadi tujuh atau delapan regu yang bertugas mengangkut sampah di masing-masing depo. Setiap waktu, regu rolling tugas keliling depo.
“Setiap depo dapat mengangkut sampah 2 rit per hari. Sedangkan, untuk pengangkutan sampah di depo kecil dan kontainer, kita masih menggunakan armada DLH Kotim dan rata-rata angkutan sampah per hari sama, satu depo mengangkut 2 rit,” katanya.
“Petugas angkut sampah mendapatkan libur dua hari setelah itu kembali kerja seperti biasa. Tetapi, kami sudah menekankan kepada petugas angkut sampah sampai H-1 tetap bekerja dan berkomitmen wajib membersihkan atau mengosongkan depo dan TPS di tempat-tempat masing-masing tugas, sehingga kami berharap meskipun petugas libur dua hari, kekhawatiran akan terjadinya penumpukkan sampah sampai keluar depo dapat kita antisipasi,” pungkasnya. (hgn/yit)