SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 22 Oktober 2022 15:19
Potret Memprihatinkan SDN 1 Petuk Ketimpun, Sarana dan Prasarana Minim, Tenaga Pendidik Masih Kurang
Kondisi gedung dan lapangan upacara SDN 1 Petuk Ketimpun yang terendam banjir. Foto diambil wartawan prokalteng.co, Jumat (21/10). (FOTO : HAFIDZ/PROKALTENG.CO)

Kondisi gedung SDN 1 Petuk Ketimpun terbilang rusak parak. Terlebih jika sekolah tersebut banjir. Para guru pun terpaksa harus memakai kelotok. Bahkan jika tak ada kelotok, mereka pun mencari tumpangan hingga berjalan kaki menuju sekolah. Perhatian pemerintah sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang merata di Kota Palangka Raya.

WARTAWAN prokalteng.co berkesempatan mengunjungi SDN 1 Petuk Katimpun pada Jumat (21/10/2022). Kondisinya memang memprihatinkan. Terlebih lagi saat ini kondisinya banjir. Halaman sekolah terendam. Sekolah yang memiliki jumlah murid sebanyak 48 murid dari 6 kelas, plafon atap pun sebagiannya rusak.  Sebagian murid  masih terlihat belajar di kelasnya. Kondisi jembatan menuju sekolah tersebut hanya terbuat dari papan dan kayu bekas yang pernah digunakan warga sekitar. Bahkan jaringan internet pun terbilang sulit didapati di sekolah. Ada ruangan kelas yang lantainya rusak. Dan satu kelas pun tak bisa digunakan lagi. Kepala SDN 1 Petuk Ketimpun, Lendang, menceritakan sekolah tersebut berdiri sejak tahun 1963. Namun demikian selama sekolah tersebut berjalan, gedung tersebut pernah roboh beberapa kali.

Lendang sendiri mulai mengajar sejak tahun 2010 . Namun ia baru saja menjabat sebagai Kepala Sekolah sejak tiga bulan yang lalu pada Juli tahun 2022. “Semenjak pendirian sekolah tersebut belum pernah dilakukan perbaikan bangunan,”ujarnya, Jumat (21/10) di Kantor SDN 1 Petuk Ketimpun. Selama ia duduk mengajar di Sekolah pada tahun 2010, belum ada perhatian berupa perbaikan dari pemerintah setempat. Dari 6 kelas, kelas 3 yang tidak berfungsi lagi. Murid dari kelas 3 sendiri hanya 3 orang. “Jadi kelas tiga kami tarik untuk belajar di kantor dan kami tampung di sini,”ungkapnya.

Di sekolah sendiri, Lendang mengakui tenaga pendidik yang berada di SDN 1 Petuk Ketimpun masih kurang. Dimana guru kelas hanya tiga orang, guru agama Islam 1 orang, guru agama Kristen 1 orang, dan guru Pendidikan, Jasmani ,Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Sehingga totalnya 6 orang. Ia juga mengeluhkan soal fasilitas sarana dan prasarana yang minim. Seperti halnya komputer. Padahal jika dibandingkan dengan sekolah lainnya, komputernya lengkap tersedia. “Bantuan ada sih dulu ya, sudah lama tapi tetap masih kurang, makanya kami ni kan melangsungkan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) itu kami numpang di SMAN 10, kami harus membawa siswa hari Senin nanti harus membawa siswa kesana ikut ANBK,” bebernya.

Kemudian, kendala jaringan internet pun diakuinya juga dikeluhkan. Pasalnya, jika guru-guru mengerjakan yang bersifat online, mereka tidak bisa melakukan di sekolah tersebut. Mereka pun terpaksa berkumpul di rumah rekan guru yang memiliki jaringan wifi untuk menyelesaikan tugas administrasi. Sekolah tersebut, sambung Lendang jika banjir tersebut naik, guru yang mengajar tidak bisa naik ke jalan yang banjir. Sehingga mereka menggunakan kelotok untuk ke sekolah dengan memakan waktu selama 30 menit. “Mereka (murid,red) tahu, apalagi kalau hujan, musim seperti ini kadang-kadang kami terus terang gak bisa sampai ke sini (sekolah,red), apalagi kalau hujan, jadi agak lambat, jadi mereka  menunggu, kadang mereka melihat gurunya belum datang, mereka pulang,” ungkapnya.

Guru-guru di SDN 1 Petuk Ketimpun, diakui Lendang, terkadang mengalami kendala di dalam perjalanan. Dimana kendalanya dari kelotok tidak jalan. Sehingga mereka terpaksa harus mencari tumpangan ataupun jalan kaki melewati banjir untuk ke sekolah. Ia hanya bisa mengharapkan perhatian dari pemerintah setempat dengan bantuan alat transportasi yang sangat dibutuhkan pada kondisi banjir. Selain itu, sarana prasarana seperti laptop juga diharapkan oleh SDN 1 Petuk Ketimpun. Dan bantuan seperti jembatan agak permanen untuk menuju ke sekolah pun juga diharapkan. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, mengakui SD tersebut wilayahnya agak rendah. Sehingga mudah banjir. Namun demikian, sekolah tersebut merupakan salah satu yang direncanakan untuk dilakukan perbaikan pada tahun anggaran 2023.

“Kami sebelum banjir ada melakukan peninjauan, dan mereka (pihak SDN 1 Petuk Ketimpun, red) sudah mengajukan perbaikan, namun karena banyaknya sekolah, oleh karena itu kita bertahap-tahap,” ujarnya, Kamis (20/10). Dalam rehab bangunan sekolah diakui Jayani, kebanyakan mengharapkan dari dana APBN. Jika mengharapkan dari APBD,anggaran tersebut terbatas.“Mudah-mudahan tahun depan, (mulai realisasi,red),” pungkasnya. (**)

loading...

BACA JUGA

Selasa, 26 November 2024 10:38

Halikinnor Kembali Bertugas sebagai Bupati Kotim

SAMPIT -  Halikinnor,  kembali  menjalankan  tugasnya  sebagai   Bupati…

Senin, 25 November 2024 10:34

Pemkab Kotim Siapkan Lahan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana membangun gudang…

Jumat, 22 November 2024 10:42

Harapan Baru Tingkatkan Kualitas Beras Lokal

SAMPIT – Pembangunan Rice Milling Plant (RMP) di Desa Lampuyang,…

Kamis, 21 November 2024 10:45

Kotim Raih Penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum

SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  mendapatkan  nominasi  Program …

Rabu, 20 November 2024 10:37

Kotim Tingkatkan Kualitas SDM Pariwisata Lewat Pelatihan Sadar Wisata

SAMPIT -  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) …

Selasa, 19 November 2024 10:49

Ratusan Peserta Tes CPNS Tidak Hadir

SAMPIT -  Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil…

Selasa, 12 November 2024 10:34

Guru Penggerak Dibekali Keterampilan Kepemimpinan

SAMPIT -  Balai  Guru  Penggerak  Provinsi  Kalimantan  Tengah  (Kalteng) …

Jumat, 08 November 2024 10:44

Tutupi Kekosongan Jabatan, Penuhi Kebutuhan Pegawai

SAMPIT – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Timur (Kotim)…

Rabu, 06 November 2024 09:58

Kotim Raih Bhumandala Award 2024

 SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menorehkan prestasi gemilang di…

Selasa, 05 November 2024 10:34

Dana BLUD Rumah Sakit untuk Fasilitas, Gaji ASN Tetap Ditanggung Daerah

SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menyatakan bahwa dana…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers