Menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru) tahun 2023, harga tiket pesawat di Kota Sampit semakin mahal. Maskapai penerbangan yang tersedia pun sangat terbatas. Di Bandara Haji Asan Sampit, tersedia tiga maskapai penerbangan diantaranya Wings Air dan Citilink dengan layanan rute Sampit – Surabaya dan NAM Air rute Sampit- Jakarta. Namun, pesawat yang beroperasi setiap hari hanya Wings Air dengan jadwal keberangkatan pukul 11.50 WIB. Sedangkan, NAM Air pada tanggal 20-22 Desember cancel penerbangan dan beroperasi kembali pada tanggal 23-27 Desember 2022.
Kemudian tanggal 28-30 Desember 2022 batal terbang. Sedangkan, maskapai penerbangan Citilink terakhir beroperasi pada 5 Desember dan baru operasional kembali pada Januari 2023. Station Manager Wings Air Sampit Nani melalui Admin Tiketing Wings Air Fitri mengatakan, kenaikan harga tiket pesawat sudah mulai terjadi pada tanggal 10 Desember 2022 dengan harga Rp 1,5 juta. Sedangkan, harga terendah Rp 1.180.000 sudah tidak tersedia.
“Sudah dua bulan sebelumnya banyak yang booking tiket, karena calon penumpang sudah pada tahu mendekati Natal dan tahun baru harga tiket pasti mengalami kenaikan. Hari ini saja dibuka diharga Rp 1,8 juta. Biasanya kalau pesan tiket lewati aplikasi ada potongan harga, semua aplikasi harga ditawarkan semua sama, tetapi di Desember ini tidak ada promo,” ujarnya. Dijelaskannya pula, keberangkatan penumpang pada Desember 2022 ini rata-rata terisi 50 penumpang per hari dari total 72 seat. Namun, penumpang dari Sampit kebanyakan memilih terbang lewat Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
“Masyarakat pikir-pikir kalau lewat Sampit kalau tidak mendesak, karena harga tiketnya yang lumayan mahal. Harga tertinggi di Wings Air bisa mencapai Rp 2,1 juta dekat peak season nanti. Jadi, banyak yang pilih lewat Palangka Raya harga tiket kisaran Rp 1,3-1,5 juta pesawat Lion Air dan free bagasi 20 kg ,” papar Fitri.
Ditanya harga ambang batas terendah dan tertinggi, dirinya belum dapat menginformasikan dikarenakan ada perubahan. “Tanggal 18 Desember 2022 kami buka posko untuk menginformasikan ke calon penumpang terkait informasi harga tiket pesawat. Untuk harga ambang batas terendah dan tertinggi belum dapat diinformasikan karena ada perubahan,” terangnya. Terpisah, Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Sampit di Bandara Haji Asan Sampit Rahmadani mengatakan, calon penumpang pada Desember ini tidak seramai biasanya. “Penumpangnya sepi, pesawat yang beroperasi hanya satu tidak ada pilihan lain dan harganya juga mahal,” ujarnya.
Meskipun demikian, pihaknya tetap memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan dan memastikan penumpang sudah divaksin booster. “Rata-rata 95 persen penumpang yang berangkat sudah vaksin booster, penumpang yang baru vaksin dosis dua kecuali anak-anak tetap harus tes PCR. Daripada bayar Rp 300 ribu, lebih baik menyempatkan vaksin booster,” pungkas Rahmadani. (hgn/gus)