SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 17 Januari 2023 12:59
Warga Miskin di Kalteng Capai 144 Ribu Lebih
Pemaparan rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, terkait angka kemiskinan di provinsi ini, Senin (16/1).(istimewa)

Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro melalui Koordinator Fungsi Statistik Sosial Ambar Dwi Santoso, merilis persentase penduduk miskin hingga per September 2022, yakmi sebesar 5,22 persen. Angka tersebut meningkat 0,06 persen poin terhadap September 2021 dan turun 0,06 persen poin terhadap Maret 2022.

Diungkapkannya, total penduduk miskin di Kalteng pada September 2022 sebesar 144,52 ribu orang, naik 0,58 ribu orang terhadap September 2021 dan menurun 3,49 ribu orang terhadap Maret 2022. “Persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2022 sebesar 5,09 persen, turun 0,08 persen poin dari Maret 2022. Untuk wilayah perdesaan, persentase penduduk miskin sebesar 5,32 persen, juga mengalami penurunan 0,04 persen dari Maret 2022,” papar Ambar. Kemudian lanjutnya, jumlah penduduk miskin perkotaan naik sebanyak 0,09 ribu orang dari 59,84 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 59,93 ribu orang pada September 2022. Pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan juga turun sebanyak 0,66 ribu orang dari 85,26 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 84,60 orang pada September 2022.

Sementara, Garis Kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar Rp 584.939,-/kapita/ bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp 453.342,- (77,50 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp 131.597,- (22,50 persen). Ambar juga mengungkapkan, pada Maret 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Kalimantan Tengah memiliki 4,45 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata sebesar Rp 2.602.979,-/ rumah tangga miskin/bulan. Dijelaskannya, untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan, yang diukur menurut garis kemiskinan (makanan dan bukan makanan).

Garis Kemiskinan Makanan (GKM) adalah nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan (setara 2100 kalori per kapita per hari).Sedangkan, Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM) adalah nilai minimum pengeluaran untuk perumahan, sandang, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan pokok bukan makanan lainnya. “Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. Jadi 144,52 ribu orang jumlah penduduk miskin September 2022. Menurun 0,06 persen poin perubahan terhadap persentase kemiskinan Maret 2022 (5,28%). Berkurang sebesar 0,6 ribu orang terhadap penduduk miskin pada Maret 2022 (145,10 ribu orang),” papar Ambar Dwi Santoso.

Ia juga mengungkapkan, komoditi yang memberi pengaruh besar terhadap garis kemiskinan, komoditi makanan seperti beras, rokok kretek filter, daging ayam ras,telur ayam ras, mie instan, gula pasir, bawang merah, kopi bubuk, kopi instan, tahu hingga cabai rawit. “Non makanan perumahan, bensin,listrik, perlengkapan mandi dan Pendidikan,” tukasnya. Dwi menambahkan, persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.

”Sebab indeks kedalaman kemiskinan mengindikasikan jarak rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan mengindikasikan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.Kita optimis perekonomian bakal lebih baik,”pungkasnya.(daq/gus)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers