Seorang pemuda 23 tahun nekat mengakhiri hidupnya karena diduga depresi setelah ditinggal nikah kekasihnya. Korban berinisial MR ini ditemukan gantung diri dalam kamar rumah orang tuanya, Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kotawaringin Timur, Senin (16/1).
Kejadian pertama kali diketahui oleh SA (40) ibu kandung korban yang ketika itu baru pulang ke rumah. Seperti biasa, SA setiap pulang ke rumah, dirinya menyempatkan untuk menengok putranya di dalam kamar. Namun kali ini, betapa terkejutnya dia, begitu membuka pintu kamar dan menemukan korban sudah dalam posisi tergantung dengan leher terikat tali nilon warna putih.
Hadi, warga Desa Pundu membenarkan ada pemuda yang ditemukan gantung diri. Katanya, korban sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pertolongan.
”Sesampainya di Puskesmas, korban sudah dinyatakan meninggal dunia,” kata Hadi. Hadi mengungkapkan, korban bunuh diri diduga karena patah hati karena sang kekasih lebih memilih nikah dengan orang lain. ”Sebelum bunuh diri, korban ada membuat status di WhatsApp. Dua jam kemudian, korban ditemukan meninggal dunia,” cerita Hadi.
Terpisah, Kepolisian setempat dikonfirmasi membenarkan tentang kejadian ini. Informasiya, pihak keluarga telah mengikhlaskan dan tidak memproses secara hukum. (sir/fm)