Rekaman video mesum yang menghebohkan sejumlah warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sejatinya untuk konsumsi pribadi. Hanya saja, akibat kelalaian saat merekam, adegan panas itu justru menyebar dan mengguncang media sosial. Informasi dihimpun Radar Sampit, video yang tersebar secara berantai itu merupakan hasil rekaman layar gawai dari akun salah satu pemerannya. Tak ada satu pun rekaman video utuh yang jadi konsumsi publik.
Menurut penuturan seseorang yang mengenal pemeran video itu, rekaman dibuat untuk dokumentasi pribadi. Sang wanita merekam adegan panas tersebut menggunakan kamera gawainya. Celakanya, pemeran wanita tak sadar bahwa rekaman yang dibuat terkoneksi langsung pada media sosialnya. Alhasil, adegan panas itu tersaji pada unggahan cerita (story) di akunnya. Tanpa disadari, videonya direkam pengguna media sosial yang melihat jejak story-nya yang bisa diakses publik.
Perkara itu masih diusut Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Kotim. Dua pemeran dalam video mesum tersebut telah dipanggil dan diperiksa penyidik. ”Sudah kami periksa. Kedua pemeran video itu saat ini statusnya masih saksi,” kata Kasatreskrim Polres Kotim AKP Lajun Siado Rio Sianturi. Lajun menuturkan, pihaknya akan memburu pihak yang pertama kali menyebar video pasangan mesum yang kini sudah resmi menjadi pasangan suami istri (pasutri) itu. ”Yang pasti ini butuh waktu. Karena story media sosial milik pemeran perempuan sudah hilang. Diduga telah dihapus,” ujarnya. (sir/ign)