Pesawat Cessna Caravan milik PT Smart Cakrawala Aviation akan segera mengudara di langit Kalimantan Tengah. Kehadiran maskapai ini secara langsung menambahkan traffic penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit, Bandara Iskandar Pangkalan Bun, dan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya. Selama ini Bandara Haji Asan Sampit menyediakan dua layanan penerbangan dari Wings Air rute Sampit-Surabaya dan NAM Air rute Sampit Jakarta. Pada Selasa (21/2) pekan depan, pesawat Cessna Caravan C208 buatan Amerika Serikat tahun 2022 dengan nomor registrasi PK-SNT akan terbang perdana dari rute Palangka Raya-Sampit-Pangkalan Bun.
Sebelum melayani penumpang domestik, pesawat Cessna Caravan secara khusus mendarat ke Bandara Haji Asan Sampit. Kedatangan pemilik sekaligus Direktur PT Smart Cakrawala Aviation Pongky Majaya beserta jajaran menagemen disambut hangat Bupati Kotim Halikinnor dan Kepala Dinas Perhubungan Kotim di Bandara Haji Asan Sampit pada Sabtu (18/2) siang. “Saya mendampingi Bupati Kotim, Sekda Kotim dan pejabat Bandara mengadakan pertemuan dengan Direktur PT Smart Cakrawala Aviation beserta jajaran untuk menyepakati jadwal penerbangan dan rute layanan yang akan terbang perdana di Bandara Haji Asan Sampit mulai Selasa depan,” kata Johny Tangkere, Sabtu (18/2).
Pesawat Cessna akan melayani penerbangan setiap seminggu dua kali pada Selasa dan Kamis dengan waktu penerbangan pagi. ”Pesawat Cessna C208 melayani tiga rute Palangka Raya-Sampit-Pangkalan Bun dengan kapasitas 12 seat. Rencananya kedepannya akan menambah rute ke Pontianak dan Banjarmasin,” kata Johny. Dalam pertemuan singkat itu, Bupati Kotim Halikinnor pun menyambut baik kehadiran pesawat Cessna. “Dengan penambahan maskapai penerbangan, dapat memudahkan masyarakat Kotim yang ingin melakukan perjalanan antarkabupaten dengan waktu cepat bisa menggunakan pesawat Cessna. Karena, jarak tempuhnya dari Sampit-Pangkalan Bun atau Sampit- Palangka Raya hanya 45 menit. Apabila ada urusan yang sangat mendesak semisalkan pengobatan darurat dan pekerjaan yang sangat genting bisa menggunakan pesawat ini. Daripada melewati jalur darat membutuhkan waktu tempuh sekitar 4 jam, naik pesawat tentu jauh lebih cepat sampai,” kata Halikinnor.
Halikinnor mengimbau agar dapat memanfaatkan layanan penerbangan ini dengan sebaik-baiknya, untuk memudahkan transportasi udara dengan keuntungan efesiensi waktu tempuh yang pastinya lebih singkat. Dibukanya penerbangan rute baru itu akan membawa dampak positif baik dari segi ekonomi maupun sektor pariwisata. Dirinya juga mendorong maskapai Smart Aviation mengembangkan layanan dengan menambah rute dan frekuensi penerbangan. Apalagi dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim, akan membawa dampak baik bagi Kotim maupun daerah lainnya di Kalimantan.
“Mudah-mudahan nantinya ini bisa terus dikembangkan. Kalau bisa nanti juga Sampit-Banjarmasin. Jadi kalau misalnya penerbangan dari sini ke Surabaya tidak ada, maka ada alternatif lain melalui bandara di Palangka Raya atau Banjarmasin,” tandasnya. Di samping itu Halikinnor juga berharap Bandara Haji Asan Sampit dapat terus ditingkatkan. Pihaknya pun sedang berupaya untuk bisa mengembangkan landasan pacu bandara, agar pesawat berbadan lebar bisa mendarat di Bandara Haji Asan Sampit. (hgn/yn/yit)