Banjir melanda sejumlah desa di dua kecamatan kawasan hulu Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Rendaman banjir telah terjadi sejak Jumat (10/3/2023) malam. ”Hujan dengan durasi dan intensitas cukup tinggi, sekitar 5- 6 jam melanda Kecamatan Bulik Timur dan Kecamatan Batang Kawa, menyebabkan meluapnya Sungai Bulik dan Batang Kawa yang merendam pemukiman rumah warga,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau, Gustoni, Minggu (12/3).
Menurutnya, monitoring lapangan telah dilakukan pada Sabtu (11/3). Hasil laporan dari lapangan, di wilayah Kecamatan Bulik Timur banjir di Desa Pedongatan ada 58 KK / 298 jiwa terdampak. Banjir juga merendam 1 fasilitas umum dan 3 fasilitas sosial. Kemudian, di Kecamatan Batang Kawa banjir merendam Desa Mengkalang sebanyak 8 KK /31 jiwa terdampak dan di Desa Kinipan 3 KK/11 jiwa kebanjiran. ”Kemarin dilaporkan di Desa Pedongatan kondisi air masih terus bertambah dengan ketinggian di perumahan penduduk sekitar 100 cm, kondisi visual cuaca berawan. Semoga hari ini surut lagi, jika tidak ada hujan susulan,” harapnya.
Di Desa Mengkalang dan Kinipan, kondisi banjir sudah surut. Namun, cuaca tampak masih mendung. “Selain monitoring kita juga kirim bantuan untuk menyelamatkan harta benda warga agar tidak terendam banjir,” tambahnya. Sementara itu, pada Minggu (12/3) pagi tinggi muka air (TMA) DAS Lamandau di titik Pantau Dermaga Batu Bisa berada pada level 562 cm yakni mulai level Siaga I. Air mengalami kenaikan 92 cm hanya dalam satu malam. (mex/sla)