Pujon yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, kebanjiran, Kamis (30/3). Ini merupakan banjir terparah di Pujon selama 15 tahun terakhir. Air sungai di wilayah tersebut meluap hingga masuk ke pekarangan rumah warga. Saat sahur, kedalaman air masih sebatas mata kaki.
“Tidak lama kemudian, air sudah sedalam dada orang dewasa,” kata warga bernama Arul, Kamis (30/3). Kapolsek Kapuas Tengah Iptu Rahmad Tuah menuturkan, banjir di Kapuas Tengah karena meluapnya Sungai Kapuas. Curah hujan yang tinggi membuat permukaan air sungai mengalami kenaikan menjadi 2,5 meter. “Banjir ini berdampak kepada 8.527 jiwa atau 2712 kepala keluarga di 13 desa di Kecamatan Kapuas Tengah,” ucapnya. Hingga saat ini pihaknya bersama TNI melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir, untuk dibawa ke tempat yang aman.
“Saat ini kami sedang membantu evakuasi warga yang terjebak di dalam rumah, agar bisa dibawa ke tempat aman demi mencegah adanya korban tenggelam,” terangnya. Masyarakat mengharapkan adanya bantuan berupa tenda darurat yang bisa dijadikan tempat pengungsian serta tempat ibadah, perahu karet, sembako, dan dapur umum. (der/yit)