SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 03 April 2023 10:20
Korban Keracunan Kue Ipau Bertambah, Tembus 50 Orang
PENYELIDIKAN: Anggota Satreskrim Polres Kotim datang ke tempat penjual kue ipau di Jalan Usman Harun, Sampit, Sabtu (1/4).

Korban keracunan makanan kue ipau terus bertambah, dari 35 orang menjadi 50 orang. Mereka tersebar di Kecamatan MB Ketapang, Kotabesi, Baamang, Cempaga, dan Antang Kalang. “Ini berjalan terus, bahkan ada kasus sampai ke Desa Tumbang Kalang. Informasi terakhir ada penambahan 15 orang. Jadi ada sekitar sekitar 50 kasus.

Harapan kita cukuplah sampai di 50 orang korban, jangan ada penambahan lagi. Sekarang ada yang diobati sendiri,” kata Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Kotim Saulina Ari Tonang kemarin (1/4). Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim Umar Kaderi menambahkan, semua korban membeli di tempat yang sama, yakni di salah satu rumah makan Jalan Usman Harun, Sampit. Ada yang beli di tempat dan ada yang beli secara online. Ada yang menitip dibelikan oleh keluarganya dan dibawa sampai ke Antang Kalang. Menurut Umar, hingga Sabtu siang masih ada korban keracunan kue ipau yang baru masuk RSUD. Sebagian pasien di RSUD juga sudah boleh pulang karena membaik. 

“Secara umum kondisinya saat ini Alhamdulillah membaik. Karena ini kan diare, jadi ada muntah ada diarenya juga, masyarakat kalau masih bisa bertahan di rumah mereka tetap bertahan. Kalau tidak bisa, baru di rawat di rumah sakit,” tutur Umar usai menjenguk kondisi korban keracunan di RSUD dr Murjani Sampit, Sabtu (1/4). Jumlah korban bisa bertambah seiring laporan masyarakat dan laporan dari puskesmas. Karena itu, dinkes mengimbau puskesmas segera membuat laporan jika menemukan kasus keracunan tersebut. “Puskesmas di wilayahnya itu bertanggung jawab untuk mengidentifikasikan kasus seperti ini sehingga dalam waktu singkat kita akan dapat informasi,” imbuhnya.

Umar menceritakan, saat mendengar kasus keracunan massal pada hari Kamis (30/1), pihaknya langsung turun ke lapangan untuk mendapatkan informasi yang berkembang di masyarakat. “Ternyata pada saat itu awalnya hanya lima orang, kemudian tambah dua orang, dan bertambah terus sampai saat ini,” ujarnya. Dinkes langsung mengambil Langkah-langkah, mulai dari mengumpulkan semua laporan masyarakat terkait dengan keracunan kue ipau. 

“Kami juga mengambil sampel yang dibuat tanggal 28 sampai tanggal 29 dan itu sudah kami bawa ke Labkesda, hasilnya mungkin tiga hari sudah selesai,” sebutnya. Dari hasil sementara, kue tersebut banyak mengandung bakteri escherichia coli atau e. coli, yang dapat menimbulkan diare dan sakit perut.

“Hasil sementara memang banyak kuman e coli yang ada pada kue tersebut. Kami juga sudah melaporkan ke Balai POM Palangkaraya karena ini adalah kewenangan Balai POM sebenarnya yang menentukan apakah ini ada kumannya atau tidak,” ungkapnya. Sementara itu, satu orang pasien yang meninggal dunia dikatakan bahwa belum sempat dirawat di rumah sakit. Dari Informasi yang diterima dinkes, pasien yang meninggal tersebut juga memiliki komplikasi penyakit lain. “Mungkin karena terlalu banyak muntahnya, terlalu banyak diare sehingga kekurangan cairan dehidrasi, juga karena ada komplikasi penyakit lain. Pasien belum sempat dirawat, jadi meninggal di perjalanan perjalanan, belum sempat ditangani,” kata Umar.

Korban keracunan kue ipau ternyata tidak hanya di rumah sakit. Diperkirkan lebih dari 10 orang memilih dirawat di rumah sendiri. Dua diantaranya, tenaga pendidik di Kota Sampit. “Ada dua ibu hamil. Satunya hamil 8 bulan juga mencicipi kue ipau, merasa tidak nyaman tapi tidak sampai kenapa-kenapa. Yang parah suaminya, sampai diinfus empat hari di rumah. Satu guru lain juga hamil, memakan kue itu, mules ringan tapi tidak sampai masuk rumah sakit,” kata Rita, seorang guru di Sampit.

Keluhan diare, muntah, dan pusing, juga dialami sejumlah warga Sampit yang memilih untuk tidak ke rumah sakit. “Saya ini korbannya juga, sudah empat hari ini perut melilit, menahan mules, bolak-balik WC, lemas awak rasanya. Diminumin obat diare, kalau sampai besok enggak sembuh, juga bisa ke rumah sakit. Mudah-mudahan besok sudah membaik,” ujar Lina, warga Baamang. Semantara itu Kapolres Kotim AKBP Sarpani menyatakan telah memeriksa 10 orang saksi terkait kasus keracunan massal. Kepolisian melaksanakan sejumlah rangkaian penyelidikan untuk membuat terang terkait kasus tersebut.

Radar Sampit juga memantau langsung puluhan anggota kepolisian yang datang ke tempat penjual kue ipau di Jalan Usman Harun. Pemeriksaan dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Lajun Siado Rio Sianturi. Di lokasi, terlihat pihaknya mengambil sejumlah sampel seperti makanan yang dijajakan oleh pemiliknya.

”Apabila ditemukan bukti permulaan yang cukup, maka akan ditingkatkan menjadi penyidikan,” ungkap Kapolres. Terpisah, Ipul (38) selaku pedagang kue Ipau ini mengaku heran dengan peristiwa yang terjadi saat ini. Pasalnya, kue khas Banjar ia jual selama ini tidak pernah terjadi masalah, apalagi menyebabkan puluhan orang sampai keracunan. ”Intinya kami menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian,” ucap Ipul dengan singkat. (sir/hgn/yn/yit) 

loading...

BACA JUGA

Selasa, 26 November 2024 10:38

Halikinnor Kembali Bertugas sebagai Bupati Kotim

SAMPIT -  Halikinnor,  kembali  menjalankan  tugasnya  sebagai   Bupati…

Senin, 25 November 2024 10:34

Pemkab Kotim Siapkan Lahan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana membangun gudang…

Jumat, 22 November 2024 10:42

Harapan Baru Tingkatkan Kualitas Beras Lokal

SAMPIT – Pembangunan Rice Milling Plant (RMP) di Desa Lampuyang,…

Kamis, 21 November 2024 10:45

Kotim Raih Penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum

SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  mendapatkan  nominasi  Program …

Rabu, 20 November 2024 10:37

Kotim Tingkatkan Kualitas SDM Pariwisata Lewat Pelatihan Sadar Wisata

SAMPIT -  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) …

Selasa, 19 November 2024 10:49

Ratusan Peserta Tes CPNS Tidak Hadir

SAMPIT -  Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil…

Selasa, 12 November 2024 10:34

Guru Penggerak Dibekali Keterampilan Kepemimpinan

SAMPIT -  Balai  Guru  Penggerak  Provinsi  Kalimantan  Tengah  (Kalteng) …

Jumat, 08 November 2024 10:44

Tutupi Kekosongan Jabatan, Penuhi Kebutuhan Pegawai

SAMPIT – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Timur (Kotim)…

Rabu, 06 November 2024 09:58

Kotim Raih Bhumandala Award 2024

 SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menorehkan prestasi gemilang di…

Selasa, 05 November 2024 10:34

Dana BLUD Rumah Sakit untuk Fasilitas, Gaji ASN Tetap Ditanggung Daerah

SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menyatakan bahwa dana…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers