Pemerintah Kabupaten Katingan masih dalam status siaga banjir, meskipun banjir di wilayah hulu Katingan sempat surut. Banjir susulan berpotensi terjadi mengingat masih tingginya curah hujan dan debit air sungai bisa meningkat. ”Belum lama ini tiga desa di wilayah hulu terendam banjir. Meskipun, sudah surut, banjir susulan bisa saja terjadi lantaran curah hujan di Katingan cukup tinggi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Katingan Markus, Kamis (6/4).
Dia menuturkan, dari perkiraan BMKG, curah hujan di Katingan dalam satu bulan ke depan masih berpotensi hujan deras. Karena itu, debit air sungai di Katingan bagian hulu bisa naik dengan cepat dan spontan. ”Itulah yang harus diwaspadai masyarakat. Jangan sampai menganggap remeh curah hujan yang terjadi,” katanya. Dia melanjutkan, pihaknya terus memantau situasi di sejumlah desa yang rawan banjir. Selain itu, terus berkoordinasi dengan enam kecamatan di wilayah utara untuk terus memberikan informasi terkini terkait debit air.
Sementara itu, Kapolres Katingan AKBP I Gede Putu Widyana mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab Katingan dalam menghadapi banjir. Seluruh Polsek ditugaskan memantau debit air. ”Hal ini untuk mendeteksi dini apabila akan terjadi banjir. Dari pantauan personel, debit air dalam keadaan normal. Warga yang berdomisili di sekitar aliran sungai beraktivitas seperti biasa,” katanya. Dia melanjutkan, warga harus tetap waspada, mengingat cuaca sekarang masih masuk musim penghujan. Luapan air DAS Katingan sewaktu-waktu bisa meningkat dan menimbulkan banjir. Warga yang tinggal di tepian sungai diminta segera menghubungi aparat terkait apabila ketinggian air meningkat. (sos/ign)