SAMPIT –Warga kawasan pelosok khawatir pasokan sembilan bahan pokok di Sampit minim saat Ramadan nanti. Sebab itu, mereka pun ramai memborong sembako untuk keperluan satu bulan mendatang.
Seperti yang diakui Esul, warga dari Pegatan Hulu, Kecamatan Katingan, Kabupaten Katingan. Dia bersama warga lainnya, membeli barang kebutuhan pokok ke Sampit menggunakan transportasi sungai.
”Barang sembako ini akan dibawa ke Pegatan, Katingan I dan II. Dalam seminggu dua hingga tiga kali kami datang. Di daerah Katingan I dan II yang sering kehabisan stok. Kalau beras, tidak kekurangan, karena produksi di Pegatan melimpah,” ujar Esul, ditemui di Dermaga Habaring Hurung Sampit, Kamis (26/5).
Diungkapkannya, meski harga kebutuhan pokok mulai beranjak naik, pesanan warga lewatnya tetap meningkat. Meningatnya permintaan jelang dan saat Ramadan, menjadi penyebabnya.
“Kalau naik, turun harga , tergantung di sini (Sampit) saja. Sebab kami di Katingan mengambil membeli di sini,” katanya.
Untuk diketahui, sebelumnya instansi terkait telah memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok di pasaran di Kota Sampit. Transportasi pengangkut komoditas juga dijamin lancar jelang dan saat Ramadan nanti.
”Kami sudah bicarakan dengan penyedia jasa transportasi barang, tidak ada. Justru kalau terjadi kelangkaan barang, harus dicurigai. Instansi terkait harus cek, jangan sampai pedagang menimbun sembako untuk meraup keuntungan pribadi,” kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur Fadlian Noor.(mir/oes)