SAMPIT - Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor menegaskan penuntasan pembangunan infrastruktur jalan menjadi skala prioritas, terutama jalan yang masih rusak dan belum tersentuh pembangunan. Pemkab sudah memetakan wilayah mana saja perlu mendapatkan sentuhan pembangunan.
"Tahun ini utang-utang (sisa pembayaran proyek) pemerintah daerah lunas. Selanjutnya mulai tahun depan anggaran kita bisa lebih banyak lagi untuk pembangunan," kata Halikinnor.
Menurutnya, pada anggaran perubahan diupayakan untuk pengaspalan. Jika belum memungkinkan maka akan diprogramkan pada 2024.
Halikinnor mengakui masih banyak jalan yang rusak. Tidak hanya di pelosok, tetapi juga di Kota Sampit yang meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang.
Pemerintah daerah sudah mendata jalan yang rusak untuk ditangani secara bertahap sesuai kemampuan anggaran. Untuk pembangunan di desa, mulai tahun ini setiap desa dialokasikan proyek kegiatan senilai minimal Rp200 juta. Itu di luar dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).
Halikinnor meminta dukungan dari masyarakat agar semua program berjalan dengan baik. Dia juga mengajak sektor swasta berpartisipasi membantu pembangunan, salah satunya dengan memperbaiki kerusakan maupun peningkatan jalan.
"Kita tangani secara bertahap, tidak bisa sekaligus. Kalau belum bisa tuntas tahun ini, bisa dilanjutkan tahun berikutnya. Doakan saja semoga pendapatan daerah kita meningkat sehingga kemampuan membiayai pembangunan juga semakin besar," tandasnya. (ang/yit)