Falmira De Yesus (38), warga Air Hitam Besar, Provinsi Kalimantan Barat, menjadi korban sambaran buaya. Saat ini dia mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat. Perempuan asal Nusa Tenggara Timur yang bekerja di perkebunan sawit PT BNS itu disambar buaya dan ditarik ke dalam parit saat akan mengisi tangki penyemprotan. Korban mengalami sejumlah luka robek di bagian tubuh dan mengalami patah tulang.
Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Fachrudin menyampaikan, luka-luka yang diderita korban cukup parah dan banyak kehilangan darah. Setiba di RSUD Pangkalan Bun, korban langsung dibawa ke instalasi gawat darurat.
“Hasil rontgen luka di tangan kanan hingga patah tulang, luka di paha kanan, tungkai bawah kanan. Luka cukup parah,” ujarnya.
Tim medis rumah sakit berupaya menyelamatkan nyawa korban. Petugas langsung memberi tindakan transfusi darah, merawat luka, dan menjahit bagian tubuh yang robek. Kini, korban dirawat di ruang Beringin Kelas I. Informasi yang berhasil dihimpun, korban sempat berada dalam air selama kurang lebih satu jam lantaran di bawah cengkeraman buaya. Beberapa saksi segera memberikan pertolongan kepada karyawan panen yang ada di sekitar perkebunan dan memberitahu keluarganya, hingga korban berhasil diselamatkan. (tyo/yit)