Berandalan jalanan yang beradu cepat di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memakan korban, Kamis (3/8) pukul 23.30 WIB. Warga yang kebetulan melintas dengan Yamaha Jupiter Z terpelanting dari motornya saat ditabrak dari belakang oleh salah satu pebalap liar yang menggunakan kendaraan Yamaha R15. Sementara satu pebalap lainnya berhasil lolos dan kabur saat dikejar warga yang menyaksikan peristiwa kecelakaan itu. Salah seorang pebalap liar yang terlibat kecelakaan bersimbah darah di bagian kepala dan wajah, serta mengalami patah kaki.
Dua warga yang menjadi korban juga mengalami luka-luka. Ketiganya kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Warga Kelurahan Baru Shaleh mengungkapkan, sebelum terlibat kecelakaan, kedua kendaraan jenis sport itu adu cepat dari arah simpang empat Hastarini menuju arah Simpang L Pelingkau.
“Kejadian di depan Genius, salah satu dari dua pebalap liar itu menabrak pengendara Jupiter di depannya yang berjalan pelan, kemudian hilang keseimbangan dan menabrak tiang kayu ulin dan masuk ke dalam parit,” ungkapnya. Benturan keras mengakibatkan ketiganya terpelanting dari kendaraannya, beruntung warga yang sejatinya sudah emosi adanya aktivitas balapan liar di Jalan Ahmad Yani mampu menahan diri.
Sejumlah warga enggan memberikan pertolongan kepada pelaku balapan liar yang terkapar berdarah-darah, warga hanya fokus membantu dua warga yang menjadi korban balapan liar. Namun, rasa iba mengalahkan rasa marah warga yang kemudian membantu korban naik ke atas mobil pikup warga untuk dibawa ke rumah sakit. “Kendaraan sepertinya memang di setting untuk balapan, dari ger rantai yang berukuran besar sudah terlihat, kendaraan ini sudah dipersiapkan oleh mereka untuk balapan,” bebernya. Warga Kelurahan Baru lainnya Alfin menjelaskan, kendaraan jenis sport pelaku balapan liar hancur tidak berbentuk, menunjukkan betapa kencangnya kendaraan itu sebelum kejadian kecelakaan.
Ia menyesalkan perilaku tidak terpuji remaja yang terlibat balapan, diharapkan kejadian tersebut dapat menjadi pelajaran agar menghentikan balapan liar. Kejadian tersebut harus mendapat perhatian kepolisian. Kejadian malam itu menjadi bukti berbahayanya aksi balapan liar. Ia menegaskan bila tidak ada respon kepolisian, warga rencananya malam Minggu ini akan turun ke lapangan.
“Kepala untung tidak pecah, meski darah keluar terus dari kepala dan wajah, kakinya seperti patah. Kalau menuruti hati, kami biarkan saja untuk efek jera. Tapi rasa kemanusiaanlah yang membuat warga menolong,” tandasnya Hingga saat ini warga setempat belum mengetahui identitas pebalap liar dan dua korban yang ditabrak oleh para berandalan jalanan itu. (tyo/yit)