SAMPIT - Sebanyak 75 orang calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tahun 2023 mulai mengikuti pemusatan pendidikan dan pelatihan (diklat), Minggu (6/8) sore.
Pembukaan pemusatan diklat calon anggota Paskibraka Kotim dihadiri langsung oleh Bupati Kotim Halikinnor, Ketua DPRD Kotim Rinie, Sekda Kotim Fajrurrahman, Asisten I Setda Kotim Rihel, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotim serta sejumlah pihak terkait lainnya.
Bupati Kotim Halikinnor atas nama Pemerintah Kabupaten Kotim mengucapkan selamat atas terpilihnya calon anggota Paskibraka. Mereka mewakili seluruh putra-putri terbaik di Kotim untuk mengemban tugas mulia pada upacara pengibaran bendera pada tanggal 17 Agustus 2023.
"Pada pemusatan pendidikan dan pelatihan ini mereka akan dididik dengan sangat keras, dan disiplin karena memang waktunya pendek. Waktu sangat singkat sehingga nanti otomatis mereka full untuk dididik, dilatih mental maupun fisiknya," kata Bupati Kotim Halikinnor.
Para peserta nantinya akan dilatih oleh tenaga-tenaga profesional dari Kodim 1015 Sampit, Polres Kotim, Brimob Polda Kalteng, Yonif 631 Antang, Purna Paskibraka Indonesia (PPI). Diharapkan mereka menjadi menjadi pasukan yang tangguh, disiplin bertanggung jawab, penuh dedikasi dan mampu melaksanakan tugasnya sebagai pasukan pengibar bendera.
"Mudah-mudahan selama mengikuti diklat ini mereka kuat, supaya tetap sehat dan nanti bisa melaksanakan mengemban tugas untuk melaksanakan tugas pengibaran bendera merah putih pada 17 Agustus 2023. Orang tuanya harus bisa memahami, selama pemusatan mereka tidak bisa diganggu," tuturnya.
Kesbangpol Kotim diminta memonitor dan memotivasi mereka menjadi pemuda-pemudi berkualitas sebagai pelopor pembangunan, sehingga menjadi teladan bagi generasi muda lainnya.
"Saya bangga dan percaya bahwa calon anggota Paskibraka dapat melaksanakan tugas yang diembankan dengan sungguh-sungguh dan tanggung jawab yang tinggi," imbuhnya.
Kepala Badan Kesbangpol Kotim Sanggup L Gaol menambahkan,
tujuan lain dari pendidikan dan pelatihan ini untuk membentuk kader-kader pemimpin yang berkarakter Pancasila di masa depan.
"Para calon anggota Paskibraka secara fisik dan mental harus siap, cepat menyesuaikan terhadap tuntutan pelatih yang keras, tugas dan disiplin tinggi sehingga kegiatan diklat dapat dilaksanakan dengan baik sesuai jadwal dan sasaran yang ditetapkan," ujarnya.
Tugas mengibarkan bendera menjadi babak baru dan momen penting karena dengan mengemban tugas mengibarkan bendera merah putih menjadi lambang keberagaman Bhineka Tunggal Ika
"Kalian merasa besar dan kompak ketika melangkah ke depan menuju karir yang terbaik, harus tetap rukun dan bersatu demi memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Kotim," tutupnya. (yn/yit)