Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus, sekaligus Hari Orangutan Internasional 19 Agustus. Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation menggelorakan perlindungan Satwa Orangutan dengan mengangkat “Merdeka bagi Orangutan: Menyatukan Semangat Kemerdekaan Republik Indonesia dengan Hari Orangutan”. Untuk diketahui, sejak 2012, upaya pelepasliaran orangutan yang dilakukan oleh yayasan BOS telah berhasil mengembalikan 515 orangutan ke habitat alaminya. Dari jumlah tersebut, 389 orangutan dilepasliarkan di Kalimantan Tengah dan 126 di Kalimantan Timur.
Saat ini, terdapat 388 individu orangutan yang masih berada di Pusat Rehabilitasi Yayasan BOS, dengan 268 di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, dan 122 di Samboja Lestari, Kalimantan Timur. Kampanye merdeka orangutan itu untuk meningkatkan kesadaran tentang perlindungan dan pelestarian orangutan sebagai spesies yang terancam dan berperan penting dalam ekosistem. “Kita sampaikan, Yayasan BOS berupaya mendorong upaya pemulihan dan perlindungan hutan untuk memastikan kelangsungan hidup orangutan di alam liar, serta mengajak masyarakat berpartisipasi dalam upaya konservasi dan memahami peran penting orangutan dalam menjaga keseimbangan ekosistem,” tulis CEO dari Yayasan BOS, Jamartin Sihite, Rabu (16/8).
Sebutnya, Sejalan dengan semangat Kemerdekaan Republik Indonesia, bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan BKSDA Kalimantan Tengah dan Timur, Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) telah berhasil melepasliarkan 515 orangutan kembali ke alam liar. Selain itu, di pusat rehabilitasi yang berlokasi di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah dan Samboja Lestari di Kalimantan Timur, timnya dengan penuh dedikasi merawat dan memberikan perlindungan terhadap kurang lebih 400 orangutan yang saat ini menunggu giliran untuk dilepasliarkan ke habitat mereka yang sebenarnya. “Dalam perayaan orangutan tahun ini, Yayasan BOS mengadakan acara luring di Bogor dengan pemutaran film spesial dokumenter orangutan dengan menghadirkan pakar kesejahteraan hewan, pegiat fotografi di alam liar, dan campaigner awareness Yayasan BOS dengan tema acara “Forest for My Orangutans”, terangnya.
Ia menambahkan semangat kemerdekaan, Yayasan BOS ingin mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia tentang pentingnya memastikan kebebasan dan kelangsungan hidup bagi orangutan. “Ingat satu-satunya kera besar Asia yang berbagi 97 persen DNA dengan kita, untuk hidup sejahtera di alam liar sesuai kodratnya. Seperti bangsa Indonesia merayakan kemerdekaan, orangutan juga berhak merdeka di rumah mereka di hutan,” pungkasnya. (daq/fm)