SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 18 Agustus 2023 13:27
Api Mengamuk di Wilayah Perkotaan, Digempur dari Darat dan Udara
BERJIBAKU: Sejumlah personel BPBD Kotim masih berjuang memadamkan kobaran api di Jalan Ir Soekarno hingga malam, Rabu (16/8/2023).

Bau asap kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sampit, kian menyengat dan mulai mengganggu pernapasan warga. Asap jelas tercium saat menjelang tengah malam hingga dini hari di sejumlah kawasan Kota Sampit, terutama di wilayah kecamatan yang terdapat kebakaran lahan. ”Saat pulang kerja malam hari, asapnya sangat menyengat. Saya sampai pusing,” ujar Doni, warga Baamang, Rabu (16/8).

Menurut Doni, jika kebakaran lahan terus terjadi, asap bakal semakin menebal dan mengganggu jarak pandang. Dia berharap tim petugas pemadam di lapangan mampu mengendalikan api agar bencana asap seperti 2019 lalu tak terulang. Sementara itu, di wilayah Sampit, dua kecamatan jadi sasaran karhutla, yakni Baamang dan Ketapang. Diduga kuat kebakaran tersebut disengaja untuk membersihkan lahan. ”Entah kenapa belakangan ini api semakin banyak di wilayah perkotaan. Dalam seminggu terakhir ini terjadi di sekitar permukiman kami,” kata Abdi, warga Baamang yang tinggal di salah satu perumahan.

Beruntungnya, kata dia, respons cepat BPBD Kotim bisa memadamkan api tersebut. Jika tidak, bisa saja membakar permukiman warga. ”Sebelumnya ada di Wengga Metro, kemudian di Bumi Raya II dan Bumi Raya I. Kebakaran juga terjadi di Jalan Jaksa Agung,” ujarnya. Berbeda dengan wilayah perkotaan, kebakaran di kawasan yang jauh dari perkotaan membuat warga siaga. Ardi, warga Kecamatan Cempaga mengatakan, dalam sepekan terakhir mereka harus bermalam di hutan dan kebun. Pihaknya memilih cara demikian untuk menjaga agar tidak terjadi kebakaran di lahan mereka. ”Saya bersama teman ada sekitar lima orang, sudah seminggu berjaga dan tidur di hutan. Urusan makanan dan minum cukup seadanya, yang penting api tidak ada membakar hutan dan lahan di sekitar kebun kami,” katanya.

Sementara itu, upaya pemadaman mulai dimaksimalkan melalui udara menggunakan helikopter pengebom air. ”Selain oleh personel yang langsung ke lokasi yang bisa dijangkau, kami juga meminta bantuan pemadaman menggunakan water bombing,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Multazam.

Data BPBD Kotawaringin Timur, kebakaran lahan di Sampit terjadi di beberapa titik di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang. Di salah satu lokasi, luas lahan yang terbakar bahkan sudah mencapai tiga hektare. Tim BPBD bersama relawan dan pihak terkait lainnya berusaha memadamkan api di lokasi kebakaran yang bisa dijangkau melalui jalur darat. Selain sulit akses menuju lokasi, tim juga cukup kesulitan untuk mendapatkan sumber air yang dekat dengan lokasi kebakaran.

Helikopter milik BNPB juga dikerahkan melakukan pemadaman dari udara dengan pengeboman air. Prioritas sasarannya adalah kebakaran lahan yang jauh dari akses jalan dan sulit dijangkau tim darat. Lokasi yang sulit dijangkau dalam kebakaran lahan hari ini adalah di Kecamatan Baamang wilayah persimpangan menuju arah Desa Kandan. Selain tidak ada akses jalan untuk kendaraan, lokasinya juga jauh dari sumber air.

Pemadaman melalui udara diarahkan ke lokasi tersebut. Hingga Rabu sore, api belum sepenuhnya padam dan diharapkan pemadaman bisa dilanjutkan esok hari. Sementara itu, kebakaran lahan juga mulai membuat masyarakat khawatir karena tidak jauh dari permukiman. Seperti warga Perumahan Graha Pramuka di Jalan Pramuka diliputi kecemasan karena kebakaran lahan makin mendekat ke perumahan mereka. Warga berterima kasih karena petugas dengan cepat merespons dan langsung datang ke lokasi. Namun dengan situasi saat ini, warga masih cemas khawatir kebakaran lahan kembali terjadi karena sebagian merupakan lahan gambut yang kini kering sehingga mudah terbakar. ”Lahan kosong yang sering terbakar itu bukan milik warga di perumahan. Kalau orang perumahan juga kan enak kita minta agar lahannya dibersihkan supaya tidak terbakar,” ujar Dian, salah satu warga. Sementara itu berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Sampit mencapai 101. Kondisi ini membuat kualitas udara di daerah ini dinyatakan masuk kategori tidak sehat. (ang/hgn/ant/ign)

loading...

BACA JUGA

Selasa, 26 November 2024 10:38

Halikinnor Kembali Bertugas sebagai Bupati Kotim

SAMPIT -  Halikinnor,  kembali  menjalankan  tugasnya  sebagai   Bupati…

Senin, 25 November 2024 10:34

Pemkab Kotim Siapkan Lahan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana membangun gudang…

Jumat, 22 November 2024 10:42

Harapan Baru Tingkatkan Kualitas Beras Lokal

SAMPIT – Pembangunan Rice Milling Plant (RMP) di Desa Lampuyang,…

Kamis, 21 November 2024 10:45

Kotim Raih Penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum

SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  mendapatkan  nominasi  Program …

Rabu, 20 November 2024 10:37

Kotim Tingkatkan Kualitas SDM Pariwisata Lewat Pelatihan Sadar Wisata

SAMPIT -  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) …

Selasa, 19 November 2024 10:49

Ratusan Peserta Tes CPNS Tidak Hadir

SAMPIT -  Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil…

Selasa, 12 November 2024 10:34

Guru Penggerak Dibekali Keterampilan Kepemimpinan

SAMPIT -  Balai  Guru  Penggerak  Provinsi  Kalimantan  Tengah  (Kalteng) …

Jumat, 08 November 2024 10:44

Tutupi Kekosongan Jabatan, Penuhi Kebutuhan Pegawai

SAMPIT – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Timur (Kotim)…

Rabu, 06 November 2024 09:58

Kotim Raih Bhumandala Award 2024

 SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menorehkan prestasi gemilang di…

Selasa, 05 November 2024 10:34

Dana BLUD Rumah Sakit untuk Fasilitas, Gaji ASN Tetap Ditanggung Daerah

SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menyatakan bahwa dana…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers