SAMPIT - Seluruh satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diinstruksikan membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan menyuplai air ke lokasi atau daerah yang terbakar.
"Untuk memaksimalkan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Kotim, perangkat daerah yang memiliki mobil water tank atau mobil pick up dapat membantu suplai air untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kota Sampit, tandon air dapat dipinjam di BPBD Kotim," kata Bupati Kotim Halikinnor.
Dalam pelaksanaan operasional pemadaman karhutla agar berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim dan operasi yang diperbantukan dapat disiapkan oleh masing-masing SOPD dengan ketentuan jam operasi dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB.
"Bantuan operasi berjadwal yang ditetapkan oleh BPBD Kotim, sesuai eskalasi kebakaran hutan dan lahan. Untuk ketentuan lunsump personel ditetapkan sebesar Rp 100.000 per orang per hari. Sedangkan konsumsi dan BBM lapangan ditanggung oleh SOPD pengirim," ungkapnya.
Dalam operasi lapangan untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan di dalam Kota Sampit kendala yang dihadapi adalah luasnya wilayah tidak sebanding dengan fasilitas pemadam kebakaran hutan dan lahan.
"Kebakaran di lahan gambut waktu pemadaman lama dan membutuhkan banyak air," tandasnya.
Selain itu, sumber air kering dan jauh dari lokasi kebakaran hutan dan lahan, serta kurangnya armada suplai air atau water tank. (yn/yit)