SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 05 September 2023 12:40
Gagal Total Cegah Bencana Karhutla di Kalteng
SIAGA PENUH: Petugas Manggala Agni saat penanganan kebakaran di beberapa wilayah di Kabupaten Kobar, beberapa waktu lalu. (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

 Berbagai upaya mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan gagal total. Hal itu terlihat dari kian ganasnya amukan api melumat satu per satu hutan dan lahan yang mengering. Asap yang ditimbulkan jadi ”racun” bagi sebagian besar manusia yang menghirupnya. Sejumlah upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah daerah di Kalteng—termasuk pemerintah pusat—sebelum kemarau tak mempan menahan laju api. Gencarnya sosialisasi terhadap masyarakat agar tak membakar lahan, gagal mengendalikan dan menyadarkan perilaku bebal sebagian orang yang tetap menyulut bara.

Gencarnya pemadaman saat ini merupakan upaya penanganan setelah gagalnya pencegahan. Tim pemadam dari sejumlah elemen harus turun ke medan perang. Sebagian dari mereka menggempur karhutla dengan fasilitas terbatas, terutama sarana keamanan diri saat perang melawan api. Sejumlah petugas mengenakan masker jauh dari standar, bukan masker khusus untuk tugas berat memadamkan api yang melumat berhektare-hektare lahan. Tumbangnya personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) saat memadamkan api di Desa Kubu, Minggu (3/9) lalu, jadi salah satu bukti.

Karhutla di semua daerah meningkat signifikan. Setiap hari titik api selalu muncul di lokasi berbeda. Menyikapi kondisi tersebut, Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Kalimantan III/ Pangkalan Bun harus siaga penuh selama 24 jam. Kepala Daops (Kadaops) Manggala Agni Kalimantan III/Pangkalan Bun Binsar Oktavianus Togatorop mengatakan, pihaknya bersama instansi dan stakeholder terkait terus melakukan upaya pemadaman di beberapa titik yang terdeteksi terjadi karhutla. Baik yang diterima langsung dari laporan masyarakat maupun berdasarkan titik panas yang terpantau satelit. ”Upaya pemadaman terus kami lakukan di tiga kabupaten dari lima kabupaten pada wilayah kerja kami, di antaranya Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, dan Sukamara,” katanya, Senin (4/9/2023). Menurutnya, pemadaman darat dilakukan Manggala Agni bersama instansi terkait, serta dukungan dari satgas udara, yaitu dengan mengerahkan helikopter water bombing (pengebom air) untuk mengguyur lokasi yang tidak terjangkau tim darat.

Selama kurun Juni-Agustus 2023, lanjutnya, Manggala Agni telah melakukan pemadaman karhutla sebanyak 107 titik dan mendeteksi 4.803 pantauan titik panas di lima kabupaten. Binsar menegaskan, pemadaman merupakan tindakan terakhir yang dilakukan. Sampai saat ini pihaknya berusaha terus mengedepankan upaya pencegahan, baik patroli, sosialisasi, dan deteksi dini melalui pemantauan titik panas. Dari semua hasil pemantauan titik panas, ditindaklanjuti dengan groundchek ke lokasi, namun tidak semuanya terbukti kebakaran.

Binsar mengatakan, karhutla yang semakin sering terjadi di Kalteng sangat berdampak pada menurunnya kualitas udara. Meski tidak menimbulkan kabut asap, bau asap kebakaran tercium begitu menyengat di beberapa tempat, terutama di Kobar dan Kotim. ”Data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) melalui aplikasi ISPUNet milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada hari ini (kemarin, Red) di Kabupaten Kotawaringin Barat menunjukkan masuk dalam kategori baik dan Kabupaten Kotawaringin Timur sedang,” katanya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kobar Pahrul Laji mengimbau masyarakat menggunakan masker apabila mencium aroma asap karhutla, meski saat ini wilayah Kobar bebas dari asap. Tanpa disadari, jelasnya, manusia menghirup polusi udara berbahaya saat menjalankan aktivitas sehari-hari. Salah satu partikel udara yang dihirup disebut PM 10 dan PM 2.5. Polusi PM 2.5 dan bisa meningkat karena udara panas. ”Karhutla dan polusi lingkungan yang dihasilkan dari gas emisi kendaraan jika dihirup, partikel udara itu bisa berbahaya bagi tubuh, terutama paru-paru dan jantung,” katanya. (tyo/hgn/ign)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers