SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 26 September 2023 13:11
Kabut Asap Kembali Pekat, Tanggap Darurat di Kotim Diperpanjang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali bergelut menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dua hari menjelang berakhirnya status tanggap darurat karhutla, kebakaran lahan justru kian menjadi-jadi.

Status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akhirnya diperpanjang sampai tujuh hari. Hal itu diputuskannya melalui rapat evaluasi bersama sejumlah pihak terkait di Kantor BPBD Kotim, Senin (25/9). Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam mengatakan, dalam pembahasan rapat ada tiga alternatif menyikapi kejelasan status tanggap darurat. Pertama diperpanjang sepekan, kedua diperpanjang dua minggu, dan ketiga status berubah menjadi transisi darurat pemulihan.

”Melihat kondisi di lapangan, kebakaran lahan masih terus terjadi di sejumlah titik di Kota Sampit dalam beberapa hari terakhir ini. Jumlah titik panas naik turun. Nilai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) juga belum stabil, karena masih muncul asap akibat kebakaran lahan beberapa hari terakhir, sehingga kami sepakati status tanggap darurat diperpanjang tujuh hari, terhitung 26 September-2 Oktober 2023,” kata Multazam.

Berdasarkan informasi BMKG Kotim per 25-26 September 2023, wilayah Kalteng, termasuk Kotim masih merah. Artinya, masih berpotensi sangat mudah terbakar. Sedangkan titik panas yang dipantau di 17 kecamatan se-Kotim kemarin sebanyak 80 titik. Terbanyak di Kecamatan Teluk Sampit 21 titik. Kebakaran lahan pun masih terjadi. BPBD Kotim menerima laporan kejadian kebakaran lahan di delapan lokasi, di antaranya Jalan Jenderal Sudirman km 18, Jalan Moh Hatta, Jalan MT Haryono Barat, dan sejumlah lokasi lainnya. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim Agus Mulyadi berharap setelah perpanjangan tanggap darurat karhutla berakhir, statusnya tidak lagi diperpanjang. Hanya transisi darurat pemulihan. ”Kami harapkan kejadian kebakaran lahan selama seminggu ke depan berkurang. Asap berkurang, titik panas berkurang, dan ISPU membaik, sehingga kami tidak lagi melakukan perpanjangan untuk kedua kalinya. Cukup pemulihan saja,” katanya.

TAMBAH ANGGARAN

Sementara itu, BPBD Kotim mengusulkan penambahan anggaran untuk menghadapi kebakaran hutan dan lahan yang masih terjadi. Penambahan itu berkaitan dengan status bencana dan mengakomodir hal lainnya dalam penanganan karhutla. ”Kami sebagai mitra kerja mendukung dan menyetujui penambahan anggaran tersebut. Apalagi untuk keperluan penanganan bencana. Itu sudah kami sampaikan kepada pemerintah daerah. Tinggal bagaimana pemerintah saja lagi mau menambah atau tidak,” kata anggota Komisi III DPRD Kotim SP Lumban Gaol, Senin (25/9). Dia menuturkan, anggaran BPBD sebelum perubahan sebesar Rp10,23 miliar lebih. Setelah perubahan jadi Rp10,37 miliar lebih. Bertambah sekitar Rp140 juta.

Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam mengatakan, status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menelan anggaran sebesar Rp260 juta untuk 14 hari. Status tersebut dinaikkan dari sebelumnya siaga darurat karena kondisi karhutla yang kian marak. ”Anggaran tersebut mengakomodasi kebutuhan yang lebih komplet dalam penanganan karhutla dan melibatkan berbagai instansi, seperti Damkar, TNI, Polri, Dinkes, Diskominfo, Satpol PP, dan lainnya. Status tanggap darurat berakhir 25 September 2023. Pada 24 September akan dirapatkan kembali, apakah lanjut atau tidak,” ujar Multazam.

Adapun dalam penanganan status siaga darurat selama dua bulan atau 62 hari sebelumnya, anggaran yang digunakan sebesar Rp380 juta. Untuk mengakomodasi kebutuhan tim penanganan karhutla, seperti BBM dan lainnya. ”Pemkab Kotim menaikkan status penanggulangan karhutla dari siaga menjadi tanggap darurat untuk mengoptimalkan upaya di lapangan sejak 11 September 2023 lalu,” katanya. (hgn/ang/ign)

loading...

BACA JUGA

Jumat, 22 November 2024 10:42

Harapan Baru Tingkatkan Kualitas Beras Lokal

SAMPIT – Pembangunan Rice Milling Plant (RMP) di Desa Lampuyang,…

Kamis, 21 November 2024 10:45

Kotim Raih Penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum

SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  mendapatkan  nominasi  Program …

Rabu, 20 November 2024 10:37

Kotim Tingkatkan Kualitas SDM Pariwisata Lewat Pelatihan Sadar Wisata

SAMPIT -  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) …

Selasa, 19 November 2024 10:49

Ratusan Peserta Tes CPNS Tidak Hadir

SAMPIT -  Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil…

Selasa, 12 November 2024 10:34

Guru Penggerak Dibekali Keterampilan Kepemimpinan

SAMPIT -  Balai  Guru  Penggerak  Provinsi  Kalimantan  Tengah  (Kalteng) …

Jumat, 08 November 2024 10:44

Tutupi Kekosongan Jabatan, Penuhi Kebutuhan Pegawai

SAMPIT – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Timur (Kotim)…

Rabu, 06 November 2024 09:58

Kotim Raih Bhumandala Award 2024

 SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menorehkan prestasi gemilang di…

Selasa, 05 November 2024 10:34

Dana BLUD Rumah Sakit untuk Fasilitas, Gaji ASN Tetap Ditanggung Daerah

SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menyatakan bahwa dana…

Jumat, 01 November 2024 16:40

Puluhan Anggota TNI Aktifkan Identitas Kependudukan Digital

SAMPIT -  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:17

Pemkab Kotim Serius Terapkan SPBE

SAMPIT -  Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapat apresiasi dari…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers