Buntut konflik agraria di Desa Terawan, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan berujung terusirnya ribuan orang hingga terpaksa harus mengungsi, mengamankan diri bersama keluarga. Menurut data dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan, Agus Supriadi menjabarkan sebanyak 1.100 jiwa yang mengungsi dan kebanyakan diarahkan ke Desa Tabiku untuk mempermudah mobilisasi.
“Semua rata-rata para karyawan yang mengungsi dengan membawa keluarganya, kami mewakili pemerintah daerah ditugaskan untuk memastikan keadaan para pengungsi dengan nyaman secara keamanan dan logistik,” kata Agus Supriadi, Senin (25/9/2023). Dirinya memastikan untuk logistik dan perlengkapan kenyamanan untuk para anak di bawah umur pemerintah daerah sudah melakukan dengan tepat dan sesuai dengan keperluan di lapangan. “Untuk menghindari trauma dari para keluarga para karyawan seperti anak-anak mereka, di pengungsian kami menyediakan layar tancap dan hiburan lainnya,” tambahnya.
Dirinya menginginkan agar konflik yang terjadi ini agar cepat diselesaikan oleh semua pihak yang terlibat, berlangsung dengan damai dan meminimalisir kerugian dari siapapun. (rm-105/fm)