Kabut asap di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dinilai mulai rawan memicu kecelakaan, baik di darat maupun sungai. Belakangan, kabut asap di Sampit dan sekitarnya mulai mengganggu jarak pandang terutama pada pagi hari. ”Melihat kondisi kabut asap akibat Karhutla, pengendara diharap berhati-hati saat berkendara di jalan,” kata Kasat Lantas Polres Kotim AKP Irfan M Ali Reza, Rabu (27/9/2023).
Pihaknya mengimbau para pengendara, baik angkutan umum maupun kendaraan pribadi agar lebih berhati-hati. Kondisi kabut asap di Sampit sudah memakan korban jiwa pengendara bermotor. Peristiwa itu terjadi di Jalan HM Arsyad, kilometer 8, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, beberapa waktu lalu. Dalam peristiwa tersebut, dua orang pengendara sepeda motor Masilah dan Musirin dilaporkan meninggal dunia setelah terlibat tabrakan akibat jarak pandang yang terbatas. ”Guna menghindari tabrakan, masyarakat khususnya pengendara baiknya menghidupkan lampu kendaraannya serta menjaga jarak berkendara,” pintanya.
Saat ini, kata Irfan, jarak pandang masih dalam kondisi normal akibat kabut asap. Namun, pengendara tetap diimbau selalu waspada dan fokus saat berkendara. ”Setiap pengendara harus konsentrasi saat berada di jalan. Apalagi, dengan kondisi saat ini (kabut asap) harus lebih ekstra konsentrasi,” imbaunya. (sir/fm)