PULANG PISAU- Aksi nyata dan komitmen pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dilaksanakan. Seperti dilakukan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mendampingi Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK) Alue Dohong.
Keduanya terlibat membantu memadamkan (karhutla) di wilayah Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau, baru-baru tadi. Kegiatan sekaligus peninjauan lokasi karhutla itu juga didampingi Pj Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng Sri Widanarni serta Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng terkait.
Sebelumnya Wamen LHK melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Kalteng untuk membahas upaya lanjutan penanganan Karhutla di ruang kerja Wakil Gubernur Kalteng.
Edy Pratowo menyampaikan, Kabupaten Pulang Pisau telah menetapkan status siaga darurat Karhutla dan akan ada menyusul lagi dari beberapa kabupaten lainnya.
“Dengan demikian dengan adanya penetapan status siaga darurat Karhutla dari beberapa kabupaten, minimal dua kabupaten maka provinsi juga akan meningkatkan status dari siaga darurat bencana menjadi tanggap darurat Karhutla,” ujarnya.
Edy juga menekankan, Kehadiran Wamen LHK saat ini untuk memastikan penanganan Karhutla di wilayah tersebut berjalan dengan baik.
“Beliau turut membantu para petugas melakukan pemadaman api di area yang terbakar, ia menginstruksikan semua pihak untuk bekerja sama memadamkan karhutla dengan menggunakan seluruh sumber daya yang ada,” paparnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, dengan ditetapkannya status tersebut, Pemerintah Provinsi akan segera mendorong dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk bisa digunakan membantu penanganan Karhutla. Selain itu, penanganan karhutla juga mendapatkan apresiasi Wamen LHK Alue Dohong.
“Beliau apresiasi kepada Pemprov Kalteng dalam melakukan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Beliau mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan Satgas Karhutla yang melibatkan semua pihak mulai dari kabupaten/ kota hingga masyarakat peduli api, yang telah bekerjasama melakukan penanganan Karhutla,” papar Edy.
Dirinya juga mengajak semua stakeholders untuk bersama-sama turun memadamkan sisa kebakaran yang ada, agar segera bisa diatasi khususnya kebakaran yang baru saja terjadi di Desa Tumbang Nusa, Tanjung Taruna dan Kameloh Baru.
Edy Pratowo menegaskan, pencegahan adalah kunci dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Pendidikan dan kesadaran masyarakat harus ditingkatkan untuk meminimalkan risiko kebakaran, serta mengedukasi masyarakat tentang praktik pertanian yang bertanggung jawab.
”Pemerintah provinsi akan terus bergerak dalam penanganan karhutla. Mohon doa dan dukungan masyarakat sama-sma menjaga lingkungan,” tandasnya. (daq/gus)