SAMPIT-Menurunnya kualitas udara di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi perhatian Bupati Kotim Halikinnor. Dirinya pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang memungkinkan ditimbulkan. Selain itu masyarakat diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
"Kalau ada aktivitas di luar ruangan, karena pekerjaan, sekolah maupun keperluan penting lainnya, disarankan agar masyarakat mengenakan masker," ujarnya, kemarin.
Selain itu, masyarakat diminta agar lebih berhati-hati, khususnya bayi dan balita yang berpotensi terserang Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), karena kualitas udara sedang tidak baik, bahkan masuk dalam kategori berbahaya.
Tak hanya imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, kepada unit-unit layanan kesehatan Halikinnor juga meminta agar meningkatkan kesiapsiagaannya.
"Jika kondisi ini tidak membaik dan kualitas udara memburuk, bisa saja jumlah penderita ISPA meningkat. Saya minta rumah sakit maupun Puskesmas mengantisipasi kalau ada masyarakat yang mengalami gangguan pernafasan, agar segera mendapat penanganan," tuturnya.
Kemudian kepada para camat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Disdamkarmat dan instansi terkait lainnya, agar terus waspada dan siaga atas kemungkinan, masih terjadinya potensi kebakaran lahan dan hutan (Karhutla).
Diakui Halikinnor, sudah sejak pertengahan Agustus lalu kualitas udara di Kotim sudah tidak sehat. Belakangan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kotim semakin buruk, pada pukul 03.00 WIB, pukul 3 Oktober 2023 kemarin, ISPU Kotim berada pada angka 1.087 dengan parameter kritis yaitu PM10.
Dengan kondisi ini, diharapkannya kepada masyarakat agar tetap menjaga kesehatan, dengan selalu memakai masker ketika berada di luar ruangan. Ia menegaskan, penyebab menurunnya kualitas udara di wilayah ini dikarenakan asap dari karhutla. (yn/gus)