SAMPIT - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor yang juga merupakan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kotim berharap seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas) Dayak bisa tergabung dalam DAD Kotim.
"Nanti semua organisasi kemasyarakatan Dayak bergabung dalam DAD, termasuk Gerdayak, Fordayak, TBBR, masuk sebagai pengurus inti DAD Kotim," ujar Halikinnor saat menyampaikan sambutan pada acara pelantikan dan pengukuhan PAW Pengurus Dewan Pimpinan Kabupaten Gerdayak Indonesia Kabupaten Kotim masa bakti 2021-2026 di aula Rujab Bupati Kotim, Senin (9/10)
"Kita tahu kemarin saudara kita di Desa Bangkal Kabupaten Seruyan telah terjadi insiden. Kita sangat sedih dan prihatin dan berharap jangan sampai ini terjadi lagi," harapnya.
Ketika semua ormas Dayak bergabung dengan DAD Kotim, maka pemecahan setiap permasalahan masyarakat Dayak bisa dirembukkan bersama. ”Kita harapkan tidak ada lagi terjadi insiden seperti itu yang merugikan masyarakat kita," ungkapnya.
Dengan begitu nantinya bisa bersama-sama dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat adat Dayak, terutama yang sedang tren adalah tuntutan kebun plasma sawit.
"Alhamdulillah di Kotim ini sudah banyak yang direalisasikan. Saya minta datanya untuk dirilis, jumpa pers untuk menyampaikan bahwa sebagian besar sudah terealisasi," tuturnya.
Pada kesempatan kesempatan itu Halikinnor menyebut bahwa pemerintah daerah akan bertindak tegas apabila tidak ada kesamaan persepsi antar masyarakat dengan perusahaan.
"Apabila tidak ada kesamaan persepsi, pemerintah daerah yang akan mengambil keputusan. Supaya ini tidak berlarut-larut dan tidak terjadi lagi hal-hal yang sangat menyedihkan bagi kita semua," tandasnya.
Di akhir sambutannya Halikinnor berpesan kepada pihak-pihak yang telah dilantik agar dapat menjaga persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bangun dan bentuk kerjasama yang baik dengan sesama organisasi kemasyarakatan lainnya yang berada di wilayah Kotim. Jalin hubungan baik dengan pemerintah daerah, TNI/Polri sebagai mitra dalam melestarikan adat budaya dan kearifan lokal.
"Jaga kekompakan sesama pengurus, tanpa kekompakan dan kerukunan maka organisasi tersebut tidak akan maju dan berkembang sesuai dengan falsafah Huma Betang," tutupnya. (yn/yit)