PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo membuka secara resmi kegiatan Review Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Kalteng Tahun 2023, bertempat di Ballroom Batang Garing Hotel Best Western, Palangka Raya, Kamis (12/10).
Edy yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kalteng ini menekankan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kepala daerah se-Kalteng. Di antaranya, agar segera melakukan penyelesaian anggaran tahun 2023, karena masih ada waktu dua bulan lagi waktu efektif.
Edy menuturkan, penurunan stunting merupakan prioritas. Sebagaimana telah ditetapkan dalam visi dan misi Gubernur Kalteng, yaitu mewujudkan kesejahteraan segenap masyarakat menuju Kalteng makin Berkah, yakni bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis melalui percepatan pembangunan sumber daya manusia yang cerdas, sehat, dan berdaya saing.
Dia melanjutkan, prevalensi stunting di Kalteng tahun 2022 sebesar 26,9 persen, turun 0,5 persen dari tahun 2021 sebesar 27,4 persen. Kalteng menempati peringkat 11 provinsi tertinggi di Indonesia.
”Hal ini menjadi perhatian kita bersama, bahwa perlu kerja yang lebih keras lagi dalam penurunan stunting menuju target 15,38 persen tahun 2024,” tegasnya.
Lebih lanjut Edy mengatakan, berdasarkan evaluasi BPKP 2023 terhadap kegiatan percepatan penurunan stunting Kalteng, terdapat beberapa rekomendasi. Di antaranya, memastikan keseluruhan dokumentasi penganggaran yang dikelola anggota TPPS untuk kegiatan stunting tersedia dengan memadai, memastikan pelaksanaan program penurunan stunting berdasarkan data keluarga berisiko stunting yang terupdate, rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting indonesia (RAN-PASTI), memastikan efektivitas koordinasi dan konvergensi, serta memastikan monitoring dan evaluasi secara berkala atas capaian indikator output.
Menurutnya, bentuk komitmen Pemprov Kalteng dalam percepatan penurunan stunting terwujud melalui terbitnya Peraturan Gubernur Nomor 22 tahun 2023 tentang Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2023-2024. Pergub tersebut memuat indikator dan target Rencana Aksi Daerah Kalteng dalam percepatan penurunan stunting.
”Saat ini asersi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan perangkat daerah yang mendukung sektor penanganan stunting tahun 2023 sebesar Rp35,515 miliar lebih. Harapannya, asersi tersebut dapat terimplementasi dengan baik sesuai sasaran dan target PPSm,” katanya. (daq/ign)