SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengajak masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. Hal itu disampaikan menanggapi beredarnya video yang bernarasikan Sampit jilid kedua.
”Saya mengajak masyarakat agar tidak terprovokasi dengan beredarnya video yang ada narasinya Sampit jilid kedua, karena situasi kamtibmas di Kotim sudah aman dan sangat kondusif," ujarnya.
Ajakan Halikinnor tersebut disampaikan dalam video singkat yang diunggah di Instagram pribadinya @halikin_1. Harapannya, tidak ada masyarakat yang terprovokasi ajakan sekelompok orang maupun organisasi masyarakat (ormas) yang hanya akan menimbulkan konflik sosial.
”Jangan mudah terprovokasi ajakan dari sekelompok orang maupun organisasi masyarakat yang hanya akan menimbulkan konflik sosial," tegasnya.
Halikinnor mengajak semua pihak agar bersama menjaga keamanan dan ketertiban di Kalteng. ”Mari kita sama-sama menjaga kamtibmas, supaya penanganan permasalahan yang sudah ada titik temu dan solusinya bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Pada sisi lain, Halikinnor mengaku prihatin dan sedih terkait peristiwa di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan. Apalagi insiden tersebut menelan korban jiwa.
Selain itu, dia juga berharap semua organisasi masyarakat Dayak di Kotim bisa bergabung dengan Dewan Adat Dayak (DAD) Kotim. Dengan begitu, apabila ada permasalahan dapat dimusyawarahkan, dirembukkan bersama di DAD, sehingga tidak ada lagi terjadi insiden yang merugikan masyarakat.
Kemudian, lanjutnya, bisa bersama-sama memperjuangkan hak masyarakat adat Dayak. Terutama saat ini yang sedang tren adalah tuntutan terhadap plasma.
”Alhamdulillah, di Kotim ini kerja sama dengan beberapa organisasi, termasuk TBBR sudah banyak yang sudah direalisasikan," katanya.
Halikinnor juga menegaskan, Pemkab Kotim akan tegas apabila tidak ada kesamaan persepsi antara masyarakat dengan perusahaan. ”Apabila tidak ada kesamaan persepsi, maka pemerintah daerah yang akan mengambil keputusan. Supaya ini tidak berlarut-larut dan tidak terjadi lagi hal-hal yang sangat menyedihkan bagi kita semua," katanya. (yn/ign)