Kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) KH Maruf Amin ke Kalimantan Tengah, dimanfaatkan betul oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Sugianto menyinggung pentingnya pemekaran bagi Kalteng dengan wilayah yang luas dan sumber daya alam yang melimpah. Di hadapan Wapres, Sugianto menuturkan, Kalteng memiliki luas sekitar 153 ribu kilometer persegi, lebih luas dibanding Jawa. Dengan wilayah seluas itu, Kalteng hanya terdiri dari 13 kabupaten dan 1 kota, sementara Jawa ada 85 kabupaten dan 34 kota dengan enam provinsi.
Sugianto menegaskan, pemekaran wilayah diperlukan untuk percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kalteng. ”Pemekaran ini sangat penting sekali, Pak (Wapres, Red). Menurut saya, Kalteng ini sumber daya alamnya sangat luar biasa. Papua diberi keleluasaan, kami Kalteng juga menginginkan itu. Paling tidak dibagi dua,” kata Sugianto dalam sambutannya. Menanggapi itu, Ma’ruf Amin menjelaskan, saat ini masih moratorium pemekaran daerah otonomi baru, kecuali Papua. Namun, Wapres berjanji jika moratorium dibuka, selama masih menjabat, Kalteng akan menjadi prioritas pertama.
”Kalau saya masih menjadi Wakil Presiden dan saya masih menjadi ketua untuk daerah otonomi, kalau moratorium dibuka, Kalimantan Tengah yang pertama akan dikembangkan,” tegas Wapres. Adapun kunjungan Wapres tersebut dalam rangka menghadiri pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Kalteng. Selain itu, peresmian proyek dan meninjau stan UMKM milik Abdul Rasyid Foundation di Kabupaten Kotawaringin Barat. Kedatangan Ma’aruf bersama istri, disambut Sugianto Sabran dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan, Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto, dan sejumlah pejabat lainnya. (daq/ign)